Kebakaran Hutan Gunung Arjuno-Welirang Disengaja
Zulkifli Fahmi
Jumat, 2 Juni 2023 18:34:09
Murianews, Malang – Kebakaran hutan di kawasan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, Jawa Timur akhirnya terungkap. Peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu itu disebut karena aktivitas perburuan liar.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, kebakaran hutan itu sengaja dilakukan para pemburu liar. Mereka diduga sengaja membakar lahan untuk memudahkan aktivitas perburuan satwa di sana.
’’Indikasinya perburuan liar, jadi sengaja dibakar,’’ kata Wahyudi di Malang seperti dikutip dari Solopos.com, Jumat (2/6/2023).
Baca: Bantu Padamkan Kebakaran Hutan, Iker Casillas Puji Orang di Kampungnya
Wahyudi mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, petugas Tahura Raden Soerjo menemukan bekas base camp yang diduga digunakan para pemburu liar itu.
Bukti tersebut makin menguatkan dugaan kebakaran yang meluluhlantakkan area seluas 58 hektare itu disebabkan aktivitas para pemburu liar.
’’Ada bukti berupa bekas base camp yang dipergunakan pemburu liar tersebut,’’ ujarnya.
Wahyudi menyebut, pihaknya bersama polisi telah menguatkan patroli di kawasan itu. Namun, para pemburu liar itu sering kali lolos dan berhasil mengelabui petugas.
’’Patroli terus kami lakukan bersama kepolisian,’’ kata Wahyudi.
Baca: Lava Pijar Gunung Ili Lewotolok di NTT Sebabkan Kebakaran Hutan
Wahyudi menjelaskan Taman Hutan Raya Raden Soerjo merupakan rumah bagi sejumlah satwa. Di antaranya adalah monyet ekor panjang, elang Jawa, kera hitam, landak, ular sawah, ayam hutan, kutilang, tupai, alap-alap jambul, dan alap-alap tikus atau putih.
Ia mengatakan, kebakaran hutan tersebut terjadi di dua titik. Dua titik kebakaran hutan tersebut berada di daerah Gumandar, Gunung Arjuno, Kabupaten Pasuruan, Kamis (25/5/2023) dan di lereng Gunung Welirang, di Kawasan Blok Patok Besi, berbatasan daerah Mojokerto-Pasuruan, (26/5/2023).
Akibat kebakaran hutan itu, jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang sempat ditutup selama beberapa hari. Setelah kebakaran tersebut padam dan dinyatakan aman, pendakian Arjuno-Welirang kembali dibuka, 29 Mei 2023.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, kebakaran hutan itu sengaja dilakukan para pemburu liar. Mereka diduga sengaja membakar lahan untuk memudahkan aktivitas perburuan satwa di sana.
’’Indikasinya perburuan liar, jadi sengaja dibakar,’’ kata Wahyudi di Malang seperti dikutip dari Solopos.com, Jumat (2/6/2023).
Baca: Bantu Padamkan Kebakaran Hutan, Iker Casillas Puji Orang di Kampungnya
Wahyudi mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan, petugas Tahura Raden Soerjo menemukan bekas base camp yang diduga digunakan para pemburu liar itu.
Bukti tersebut makin menguatkan dugaan kebakaran yang meluluhlantakkan area seluas 58 hektare itu disebabkan aktivitas para pemburu liar.
’’Ada bukti berupa bekas base camp yang dipergunakan pemburu liar tersebut,’’ ujarnya.
Wahyudi menyebut, pihaknya bersama polisi telah menguatkan patroli di kawasan itu. Namun, para pemburu liar itu sering kali lolos dan berhasil mengelabui petugas.
’’Patroli terus kami lakukan bersama kepolisian,’’ kata Wahyudi.
Baca: Lava Pijar Gunung Ili Lewotolok di NTT Sebabkan Kebakaran Hutan
Wahyudi menjelaskan Taman Hutan Raya Raden Soerjo merupakan rumah bagi sejumlah satwa. Di antaranya adalah monyet ekor panjang, elang Jawa, kera hitam, landak, ular sawah, ayam hutan, kutilang, tupai, alap-alap jambul, dan alap-alap tikus atau putih.
Ia mengatakan, kebakaran hutan tersebut terjadi di dua titik. Dua titik kebakaran hutan tersebut berada di daerah Gumandar, Gunung Arjuno, Kabupaten Pasuruan, Kamis (25/5/2023) dan di lereng Gunung Welirang, di Kawasan Blok Patok Besi, berbatasan daerah Mojokerto-Pasuruan, (26/5/2023).
Akibat kebakaran hutan itu, jalur pendakian Gunung Arjuno-Welirang sempat ditutup selama beberapa hari. Setelah kebakaran tersebut padam dan dinyatakan aman, pendakian Arjuno-Welirang kembali dibuka, 29 Mei 2023.
