Warga menemukan mayat berkelamin laki-laki itu di tengah-tengah pemakaman umum desa setempat. Saat ini, mayat sudah dievakuasi di RSUD dr R Soedarsono untuk diaotopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.
, kasus penemuan mayat itu telah ditangani Sat Reskrim Polres Pasuruan. Dari hasil pemeriksaan, mayat tersebut dalam kondisi penuh luka di bagian wajah, seperti lebam dan darah yang sudah mengering.
Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda M Junaidi mengatakan meski demikian, wajah mayat masih bisa dikenali. Mayat itu dibawa ke RSUD dr R Soedarsono untuk proses autopsi.
”Masih dilakukan autopsi,” kata Junaidi, Minggu (26/6/2023).Ada pun mayat tersebut telah teridentifikasi identitasnya, yakni Sadi (63), warga Dusun Sumurlecen, Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.”Setelah dapat identitas, langsung hubungi keluarga korban. Pihak keluarga dan pemerintah desa mengamini bahwa dia adalah warganya. Sementara itu keterangannya. Kita menunggu hasil autopsi,” jelasnya.Menurut keluarga korban, Sadi sudah pergi sejak Sabtu (24/6/2023). Saat itu, korban pamit pergi ke kenalannya di Desa Alastlogo, tetapi tidak kunjung pulang. Kemudian, keluarga mendapatkan kabar penemuan mayat Sadi di Alastlogo, Pasuruan.”Keluar sejak Sabtu. Istrinya menghubungi nggak nyambung. Dia keluar bawa motor baru,” kata Muzdalifah, keluarga korban.
Murianews, Pasuruan – Penemuan mayat dalam karung beras di Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan menggegerkan warga setempat. Mayat itu ditemukan warga pukul 10.00 WIB , Minggu (25/6/2023).
Warga menemukan mayat berkelamin laki-laki itu di tengah-tengah pemakaman umum desa setempat. Saat ini, mayat sudah dievakuasi di RSUD dr R Soedarsono untuk diaotopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.
Melansir
Detik.com, kasus penemuan mayat itu telah ditangani Sat Reskrim Polres Pasuruan. Dari hasil pemeriksaan, mayat tersebut dalam kondisi penuh luka di bagian wajah, seperti lebam dan darah yang sudah mengering.
Baca: Warga Karanganyar Digegerkan Penemuan Mayat dalam Sumur
Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda M Junaidi mengatakan meski demikian, wajah mayat masih bisa dikenali. Mayat itu dibawa ke RSUD dr R Soedarsono untuk proses autopsi.
”Masih dilakukan autopsi,” kata Junaidi, Minggu (26/6/2023).
Ada pun mayat tersebut telah teridentifikasi identitasnya, yakni Sadi (63), warga Dusun Sumurlecen, Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
”Setelah dapat identitas, langsung hubungi keluarga korban. Pihak keluarga dan pemerintah desa mengamini bahwa dia adalah warganya. Sementara itu keterangannya. Kita menunggu hasil autopsi,” jelasnya.
Menurut keluarga korban, Sadi sudah pergi sejak Sabtu (24/6/2023). Saat itu, korban pamit pergi ke kenalannya di Desa Alastlogo, tetapi tidak kunjung pulang. Kemudian, keluarga mendapatkan kabar penemuan mayat Sadi di Alastlogo, Pasuruan.
”Keluar sejak Sabtu. Istrinya menghubungi nggak nyambung. Dia keluar bawa motor baru,” kata Muzdalifah, keluarga korban.