Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Polusi udara di wilayah Jabodetabek mencapai titik terburuk. Terutama di Tangerang Selatan (Tangsel).

Berdasarkan data sensor Nafas, aplikasi pemantau kualitas udara di Indonesia, tingkat polusi di Tangsel mencapai konsentrasi PM 2.5 60 (µg/m3).

Angka tersebut 28 persen lebih buruk ketimbang ibu kota DKI Jakarta. Bahkan, pada bulan Juli ini terjadi peningkatan konsentrai konsentrasi PM 2.5 sebanyak 56 (µg/m3).

Pemerintah pun menggelar rapat terbatas untuk membahas polusi udara tersebut siang ini, Senin (14/8/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tak hanya itu, sejumlah menteri juga dipanggil Jokowi, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkeu Sri Mulyani, Mendagri Tito Karnavian, Seskab Pramono Anung hingga Menparekraf Sandiaga Uno.

’’Nah ini nanti kita rapat nanti. Terbuka. Nganu aja nanti. DKI diundang, Gubernur DKI diundang, KLHK diundang,’’ kata Jokowi di Istana Negara, dikutip dari Detik.com.

Jokowi mengungkapkan polusi udara di wilayah Jabodetabek menjadi perhatian pemerintah. Di Rapat itu diharapkan muncul solusi untuk mengatasi polusi udara tersebut.

’’Semua yang berkaitan dengan polusi Jakarta diundang. Karena itu menjadi concern kita semuanya. Untuk menyelesaikan untuk mencari solusi,’’ pungkas dia.

Komentar

Berita Terkini