Ngeri! Begini Kesaksian Pendaki Gunung Marapi saat Erupsi
Zulkifli Fahmi
Selasa, 5 Desember 2023 17:15:00
Murianews, Padang – Suasana mencekam saat erupsi Gunung Marapi diungkapkan seorang pendaki asal Kampar, Provinsi Riau, Muhammad Alif (20). Diketahui, gunung di Sumatera Barat (Sumbar) itu meletus Minggu (3/12/2023).
Ia bersama dua rekannya, Lingga Duta dan Fait Ewaldo mendaki puncak Gunung Marapi sebelum erupsi terjadi. Ketiganya memulai pendakian sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, cuaca Gunung Marapi cerah. Namun, beberapa saat kemudian hujan gerimis mulai membasahi perjalanannya ke puncak gunung dengan ketinggian 2.891 meter itu.
Alif dan dua temannya kemudian mendaftar di posko via jalur Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kala itu, taka da peringatan dari petugas dan kondisi Marapi dinilai normal meski berstatus level II (Waspada).
Mereka pun berencana mendirikan tenda di daerah Cadas dan melanjutkan perjalanannya ke puncak keesokan harinya. Namun di perjalanan, mereka dihadapkan dengan kejadian yang baru pertama kali mereka alami.
Sekitar pukul 15.00 WIB, saat berada di jalur pendakian sebelum Pintu Angin, mereka mendengar suara gemuruh disusul hujan batu berukuran besar.
”Pas erupsi kami masih di track (jalur, red), sekitar pukul 3 (sore). Kami mendengar seperti suara pesawat, suara letusan sama ada goncangan kuat, tiba-tiba turun hujan batu besar-besar,” ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (5/12/2023).
Mereka kemudian berlari mencari tempat aman dan bersembunyi sejenak. Kebetulan, saat itu ia berada di jalur ”tikus”.
”Kami lalu bersembunyi bertiga, sampai hujan batu mereda, sekitar 10 menit,” jelasnya.
Rasa panik pun mulai menggelayuti Alif. Ia pun berusaha menenangkan dirinya. Beruntung, setelah hujan batu, mereka tak mendapati ada abu vulkanik, lantaran angin tak mengarah ke mereka.
”Kami lanjut turun dengan lari-lari kecil sampai ke Pos BBKSDA (Sumbar), Alhamdulillah selamat,” ucapnya.
Alif menjadi salah satu pendaki yang selamat dari Erupsi Gunung Marapi. Kejadian itu merupakan yang pertama kalinya ia alami. Sebelumnya, ia sudah tiga kali mendaki Marapi.
Ia menyebut, saat itu hanya mereka yang mendaki di hari Minggu. Selebihnya, sudah ada yang memulai pendakian sejak Sabtu (2/12/2023) dan bermalam di puncak Marapi.
Afif bersyukur berhasil selamat dari kejadian erupsi itu. Saat ini, Afif sudah kembali ke Kota Padang untuk melanjutkan perkuliahan di UPI. Dua rekannya sesama pendaki, juga sudah kembali ke Bangkinang.
Diketahui, Gunung Marapi di Sumbar meletus, Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.53 WIB. Status Gunung Marapi saat ini masih berstatus waspada atau level II.



