Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yakin partainya mampu menembus ambang batas parlemen 4 persen di Pemilu 2024 ini.

Grace yakin PSI mampu masuk ke parlemen dengan perolehan suara 5-6 persen pada Pemilu 2024. Keyakinannya itu muncul setelah melihat hasil survei internal PSI dan lembaga-lembaga kredibel seminggu pencoblosan.

”Hasil perolehan suara di tingkat TPS mulai masuk, hasilnya menggembirakan sejalan dengan hasil survei internal PSI dan survei lembaga-lembaga kredibel seminggu menjelang pencoblosan, yang menyatakan bahwa PSI akan tembus ke senayan dengan perolehan suara 5-6% pada Pemilu 2024,” katanya dikutip dari Detik.com, Jumat (16/2/2024).

Berdasarkan hasil real count KPU RI, Jumat (16/2/2024), pukul 09.01 WIB, dari 10,21 persen suara yang masuk, PSI baru mendapatkan suara 3,07 persen. Suara PSI masih belum di bawah PPP yang mendapatkan persentase suara 3,98 persen.

Tak hanya itu, di beberapa lembaga juga menunjukkan PSI masih berada di angka sekitar 3 persen. Terkait itu, Grace mengatakan, metode hitung cepat juga dijadikan PSI untuk memantau pergerakan perolehan suara.

”Yang harus diketahui publik, hitung cepat memiliki margin error dan PSI masih dalam rentang margin error, apalagi di hitung cepat internal PSI menunjukkan hasil 4.2% jadi masih aman dan meyakinkan PSI akan lolos ke Senayan,” jelasnya.

Terkait itu, Grace menyatakan, DPP PSI telah menginstruksikan caleg dan pengurus untuk terus mengawal suara di TPS hingga tingkat kecamatan.

Ia mengatakan, lima hari pertama merupakan saat yang menentukan untuk memastikan langkah PSI ke Senayan. Apalagi data terakhir menunjukkan PSI sudah menjadi partai ketiga terbesar perolehan suaranya di DKI Jakarta.

”Perolehan suara di DKI Jakarta seharusnya juga berbanding lurus dengan perolehan suara PSI di seluruh Indonesia,” katanya.

Sebagaimana dalam real count KPU RI, Jumat (16/2/2024), pukul 09.01 WIB, dari 10,21 persen suara yang masuk, ada 10 partai politik yang terancam tak masuk dalam parlemen DPR RI.

Kesepuluh partai itu belum mendapatkan suara 4 persen. Selain PPP yang mendapat persentase suara 3,98 persen dan PSI (3,07 persen), ada delapan partai lain yang tak bisa masuk ke parlemen.

Delapan partai itu yakni, Perindo (1,65 persen), Hanura (1,17 persen), Partai Buruh (1,12 persen), Gelora (1,3 persen), Partai Ummat (1,01 persen), PBB (0,79 persen), Garuda (0,77 persen), dan PKN (0,74).

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler