Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Tradisi Dandangan kudus rutin digelar tiap tahunnya untuk menyabut datangnya Ramadan. Kali ini, tradisi Dandangan mulai dibuka Jumat (1/3/2024) sampai dengan Sabtu (10/2/2024).

Acara yang sudah terdaftar dalam warisan budaya ini digelar di sepanjang Jalan Sunan Kudus, Kabupaten Kudus. Kecuali di depan Alun-alun Kulon Kudus atau dulu disebut Taman Menara Kudus, lapak pedagang akan digelar di sana.

Area Dandangan juga akan digelar di Jalan Menara Kudus ke utara sampai Perempatan Sucen dan Jalan Kiai Telingsing dari Perempatan Menara menuju Perempatan Majapahit.

Ya, memang area itu lah yang menjadi pusat tradisi Dandangan yang diperkirakan sudah ada sejak masa Sunan Kudus. Tapi, tahu kah kamu, tradisi ini ternyata pernah sekali digelar di kawasan GOR Wergu Wetan.

Menurut salah satu pemerhati Sejarah Kudus, Eddy Yusuf, tradisi Dandangan digelar di kawasan GOR Wergu Wetan terjadi pada masa pemerintahan Bupati Tamzil dan wakilnya, Hj Hani’ah pada periode 2003-2008.

Ia menceritakan, ada beberapa alasan tradisi Dandangan digelar di kawasan GOR Wergu Wetan karena. Salah satunya, saat itu tradisi Dandangan membuat aktivitas warga di sepanjang Jalan Sunan Kudus terganggu.

”Saat itu ada protes dari warga di sepanjang Jalan Sunan Kudus yang kemudian menyampaikan aspirasinya pada pemerintah. Sebab saat itu, lapak pedagang tidak tertata rapi dan banyak sampah yang mengganggu,” kata mantan anggota DPRD Kudus periode 1998-2003 dan 2003-2008 itu.

Pertimbangan lainnya yakni, bagaimana bila terjadi kedaruratan seperti kebakaran atau ada orang sakit yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit.

”Dari pertimbangan-pertimbangan itu, kemudian pemerintah memutuskan untuk memindahkan tradisi Dandangan ke kawasan GOR Wergu Wetan. Pusat kegiatannya saat itu di area parkir GOR,” ujarnya.

Namun, setelah digelar di kawasan GOR Wergu Wetan, ternyata ada protes lagi dari pihak Menara. Mereka meminta agar tradisi itu dikembalikan lagi ke kawasan Menara.

”Alasannya, karena tradisi itu memang dari dulu digelar di sana. Akhirnya, pemerintah mengembalikan ke sana dengan sejumlah evaluasi, seperti lapak pedagang harus ditata, persoalan sampah juga harus diatasi, dan ada akses bila terjadi kedaruratan,” jelas Eddy Yusuf.

Tradisi Dandangan pun kembali lagi ke kawasan Menara Kudus, yakni di sepanjang Jalan Sunan Kudus. Area tradisi Dandangan di sana tetap bertahan hingga saat ini.

Komentar

Terpopuler