Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan masa transisi dari Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi ke dirinya tak akan berjalan kaku.

Ia mengibaratkan, transisi itu seperti pemberian tongkat estafet kepadanya. Itu ia ungkapkan saat menghadiri acara buka puasa di Kantor DPP PAN Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Di kesempatan itu, Prabowo menyinggung peran besar Jokowi dalam memimpin kabinet untuk memahami persoalan bangsa. Prabowo pun menyebut telah memahami persoalan itu.

”Masalah energi, masalah pangan, masalah hilirisasi, masalah pengentasan kemiskinan, masalah mitigasi terhadap perubahan iklim dan masalah-masalah lain yang banyak,” ucap dia dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (22/3/2024).

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut tak perlu adanya tim transisi dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo. Ia menyebut, program yang diusung Prabowo merupakan kelanjutan dari pemerintahan hari ini.

Zulhas menilai, pemerintahan Prabowo nantinya tak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Ia yakin, perpindahannya mulus dan lancar.

”Sekali lagi tidak akan transisi atau belajar lagi, tapi akan langsung berlari,” kata Zulhas.

Diketahui, KPU RI telah menetapkan pasangan calon nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Prabowo-Gibran mendapatkan 96.214.691 suara sah. Selain unggul jumlah suara, mereka juga unggul di sebaran provinsi di Indonesia, yakni menang di 36 provinsi dari 38 provinsi. Pasangan ini juga menang di luar negeri.

Sementara pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 40.971.906 suara dengan unggul di dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Barat.

Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 27.040.878 suara sah. Pasangan ini tak menang di satu provinsi pun.

Komentar