Layanan Internet Starlink Diluncurkan di Indonesia Siang ini
Zulkifli Fahmi
Minggu, 19 Mei 2024 11:13:00
Murianews, Bali – Layanan internet berbasis satelit, Starlink dijadwalkan resmi diluncurkan di Indonesia. Peluncuran dilakukan di sebuah Puskesmas di Denpasar, Bali, Minggu (19/5/2024) siang ini.
CEO Tesla Inc sekaligus SpaceX Elon Musk telah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk meluncurkan produk layanan internet miliknya. Peluncuran itu nantinya juga dilakukan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri yang turut hadir dalam peluncuran Starlink adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Melansir dari Antara, Menkominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan, layanan Starlink diharapkan dapat membantu Indonesia mengentaskan masalah internet di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Diketahui, Indonesia memiliki tantangan geografis untuk memenuhi kebutuhan akses internet bagi masyarakatnya. Sebagai negeri kepulauan, dibutuhkan alternatif teknologi untuk menjawab tantangan itu, salah satunya dengan penggunaan satelit.
”Kalau (daerah) terluar, kalau pakai kabel enggak mungkin. Kalau pakai teknologi yang lain, kurang. Ya sudah, pakai satelit,” ujar Budi Arie jelang peresmian.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah memfokuskan layanan Starlink untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Itulah yang menjadi alasan Starlink diluncurkan di sebuah Puskesmas di Denpasar, Bali.
“Sementara itu pendidikan dan kesehatan, kami arahkan ke sana,” kata Budi Arie.
Di kesempatan itu, ia menegaskan, Starlink tak mendapatkan insentif pajak dari pemerintah dan tetap wajib melakukan pembayaran sebagaimana operator lainnya.
“Pokoknya, apa yang dibebankan kepada operator seluler atau operator telekomunikasi di Indonesia harus juga sama dibebankan kepada Starlink, supaya level of playing field-nya sama,” katanya.
Ia mengatakan, Starlink juga memiliki beban pajak yang sama dengan operator lainnya, yakni pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh).
”Tidak ada (insentif khusus). Cuma Starlink mau berusaha di Indonesia, (kami bilang) oke,” ujar Menkominfo Budi.



