Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Kembali Ramai, Ini Fakta Terbarunya
Zulkifli Fahmi
Minggu, 19 Mei 2024 12:33:00
Murianews, Jakarta – Kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali ramai dibincangkan publik. Itu setelah munculnya film berjudul Vina: Sebelum Tujuh Hari yang menuai kontroversi.
Di film itu, vina digambarkan dibunuh dan diperkosa sekelompok pemuda geng motor di Cirebon. Peristiwa itu sendiri terjadi pada 2016 lalu.
Usai jadi sorotan, polisi menegaskan kasus masih belum ditutup. Meski delapan pelaku telah ditangkap, polisi menyebut ada tiga DPO yang sampai kini masih bebas.
Berikut, fakta-fakta terbaru kasus pembunuhan Vina Cirebon:
Satu DPO Diduga Anak Mantan Bupati
Tim kuasa hukum keluarga almarhum Vina, Hotman Paris menyebut salah satu pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) merupakan anak seorang mantan bupati.
Ia tak menyebut secara rinci, bupati mana yang anaknya tersangkut kasus pembunuhan itu. Hotman pun mendorong penyidik Polda Jawa Barat untuk segera bergerak.
”Apakah benar salah satu pelaku yang dpo adalah anak mantan bupati, sudah viral di mana2. Ayo penyidik Polda Jabar segera bergerak, jemput malam ini juga,” kata Hotman Paris dikutip dari video unggahan Instagram miliknya, Minggu (19/5/2024)
Pelaku Cabut BAP
Diketahui, dalam kasus ini terdapat 11 tersangka. Delapan di antaranya telah dijatuhi vonis pengadilan. Sedangkan tiga orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni Pegi alias Perong, Andi, dan Dani.
Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, para pelaku telah mencabut keterangan di berkas acara pemeriksaan (BAP) saat kasus dilimpahkan dari Polresta Cirebon ke Polda Jabar. Kondisi itu makin menyulitkan petugas dalam memburu tiga DPO Kasus pembunuhan Vina.
”Itu kesulitan kita,” kata Surawan, Jumat (17/5/2024) seperti dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (19/5/2024).
Ia menjelaskan, saat diperiksa di Polresta Cirebon, para delapan pelaku kooperatif. Namun, ketika dilimpahkan ke Polda Jabar, mereka mencabut keterangannya baik untuk dirinya sendiri maupun ketiga DPO itu.
”Sehingga kita susah menelusuri di situ,” ujarnya.
Pengacara para pelaku, Jogi Nainggolan mengungkap, kliennya mencabut keterangan BAP karena dalam kondisi tak berdaya setelah diamankan petugas.
”Jadi ketika di-BAP di Polda Jabar, klien kami menarik semua BAP yang di Polresta Cirebon karena dalam keadaan tidak berdaya,” kata dia.
Jogi diketahui mendampingi proses hukum lima pelaku, Jaya Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, dan Sudirman. Termasuk juga mendampingi mereka saat proses pelimpahan berkas perkara dari Polresta Cirebon ke Polda Jabar.
5 Pelaku Pertimbangkan PK
Tak hanya mencabut berkas BAP, lima pelaku juga berebcana mengajukan penijauan kembali (PK). Sebab, Jogi yakin, kliennya merupakan korban rekayasa kasus.
”Upaya untuk mengajukan PK sedang kami pertimbangkan jika kasus ini bisa terungkap secara transparan,” ujar dia.
Meski begitu, Jogi mendukung langkah Polda Jabar mengusut kasus pembunuhan Vina dengan transparan. Jogi juga menyebut pelaku yang melakukan kejahatan terhadap Vina tak terkait dengan klien dia.
”Saya pun percaya, suatu saat klien kami walau menderita batin maupun fisik dirugikan karena mendekam selama 8 tahun, mudah-mudahan dengan tertangkapnya tiga orang ini, kasus ini bisa terkuak,” ujar Jogi.
Ayah Eki, Kekasih Vina Cirebon Buka Suara
Ayah Eki atau Muhammad Rizky, Iptu Rudiana buka suara usai kasus pada 2016 itu kembali mencuat. Eki diketahui kekasih Vina Cirebon juga juga menjadi korban pembunuhan itu.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya, Rudiana mengungkapkan selama ini tak pernah putus asa dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Ia menyebut, anaknya menjadi korban pembunuhan dari kelompok yang kejam. Rudi juga mengungkapkan akan terus berupaya dan bekerja sama dengan jajarat Satreskrim Polri.
Delapan pelaku yang telah ditangkap, merupakan berkat bantuan Satreskrim Polri. Ia pun meminta masyarakat tak memberi pernyataan yang membebani dan menambah rasa sedih keluarga korban.
Polri ikut turun tangan
Bareskrim Polri ikut turun tangan dengan mengerahkan tim asistensi untuk membantu Polda Jabar mencari keberadaan ketiga pelaku. Satu dari tiga DPO disebut-sebut berada di Jakarta.
”Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri juga menurunkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.
Ada pun ciri-ciri tiga pelaku pembunuhan Vina Cirebon yakni, Pegi alias Perong memiliki tinggi badan sekitar 160 cm. Pegi berbadan kecil, kulitnya hitam, dan berambut keriting.
Kemudian, Andi, berciri badan kecil dengan tinggi sekitar 165 cm. Kulit Andi juga gelap dan memiliki rambut lurus. Terakhir, Dani, berbadan sedang dengan tinggi sekitar 170 cm. Kulitnya sawo matang dan berambut keriting.



