KNKT Investigasi Insiden Pesawat Jatuh di BSD Serpong
Zulkifli Fahmi
Senin, 20 Mei 2024 13:23:00
Murianews, Tangerang – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi insiden pesawat jatuh di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD Serpong, Tangarang Selatan, Banten yang terjadi, Minggu (19/5/2024).
KNKT akan menganalisa pecakapan pilot pesawat PK-IFP yang terjatuh Minggu, sekitar 14.09 WIB itu dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
”Dilakukan investigasi selanjutnya, tapi nanti menunggu informasi-informasi yang lain setelah apa yang kita bongkar, termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, seperti dikutip dari Antara, Senin (20/5/2024).
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah puing pesawat yang terjatuh tersebut. Ia mencatat, ada mesin yang terjatuh di lokasi dan juga baling-baling pesawat.
Pengumpulan data itu nantinya dapat mengungkap penyebab insiden pesawat jatuh di BSD Serpong tersebut.
”Kami juga catat semua posisi-posisinya. Itu nanti dari posisi jatuhnya mencoba bagaimana sikap pesawat ketika terakhir sebelum menabrak pohon,” imbuhnya.
Sampai saat ini, KNKT belum bisa memberikan keterangan lebih mendetail. Termasuk dugaan-dugaan penyebab pesawat jatuh yang mengakibatkan tiga kru pesawat tewas.
”Belum ada. Terlalu dini kita menyebutkan penyebab,” ujarnya.
Saat ini, seluruh puing dan badan pesawat telah dibawa ke Pondok Cabe terlebih dahulu untuk dilakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut.
”Layak atau tidak, kami belum bisa bicara. Karena kan masih harus mempelajari dulu data-data semuanya,” kata dia.
Sebelumnya, sebuah pesawat ringan mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu, sekitar 14.09 WIB.
Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa. Adapun dari ketiga korban itu, diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), Farid (belum diketahui asal daerah), mereka terdiri dari pilot, co pilot dan engineering.
Murianews, Tangerang – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi insiden pesawat jatuh di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD Serpong, Tangarang Selatan, Banten yang terjadi, Minggu (19/5/2024).
KNKT akan menganalisa pecakapan pilot pesawat PK-IFP yang terjatuh Minggu, sekitar 14.09 WIB itu dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
”Dilakukan investigasi selanjutnya, tapi nanti menunggu informasi-informasi yang lain setelah apa yang kita bongkar, termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, seperti dikutip dari Antara, Senin (20/5/2024).
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah puing pesawat yang terjatuh tersebut. Ia mencatat, ada mesin yang terjatuh di lokasi dan juga baling-baling pesawat.
Pengumpulan data itu nantinya dapat mengungkap penyebab insiden pesawat jatuh di BSD Serpong tersebut.
”Kami juga catat semua posisi-posisinya. Itu nanti dari posisi jatuhnya mencoba bagaimana sikap pesawat ketika terakhir sebelum menabrak pohon,” imbuhnya.
Sampai saat ini, KNKT belum bisa memberikan keterangan lebih mendetail. Termasuk dugaan-dugaan penyebab pesawat jatuh yang mengakibatkan tiga kru pesawat tewas.
”Belum ada. Terlalu dini kita menyebutkan penyebab,” ujarnya.
Saat ini, seluruh puing dan badan pesawat telah dibawa ke Pondok Cabe terlebih dahulu untuk dilakukan penyelidikan dan investigasi lebih lanjut.
”Layak atau tidak, kami belum bisa bicara. Karena kan masih harus mempelajari dulu data-data semuanya,” kata dia.
Sebelumnya, sebuah pesawat ringan mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunbirst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu, sekitar 14.09 WIB.
Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa. Adapun dari ketiga korban itu, diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda (belum diketahui asal daerah), Farid (belum diketahui asal daerah), mereka terdiri dari pilot, co pilot dan engineering.