Penyebab Pesawat Garuda Pengangkut Jamaah Haji Terbakar
Budi Santoso
Sabtu, 18 Mei 2024 17:44:00
Murianews, Kudus – Pesawat Garuda pengangkut jamaah haji yang terbakar menyita perhatian. Pihak Garuda Indonesia akhirnya memberikan keterangan resmi terkait dengan insiden yang membahayakan ini.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Irfan Setiaputra seperti dilansir dari Tribun.Timir.com mengungkapkan ada kendala di mesin pesawat. Sehingga menimbulkan kobaran api pada pesawat dalam penerbangan GA-1105 rute Makassar – Madinah itu.
Pesawat Garuda Indonesia itu diketahui mengangkut rombongan jemaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam kejadian mengerikan ini, mesin pada sayap kanan pesawat diketahui mengalami kebakaran.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, pada Rabu (15/5/2024) dan memaksa pesawat kembali ke Bandara Hasanuddin, Makassar. Sebelumnya pesawat itu sempat mengangkasa selama sekitar 1 jam.
Irfan Setiaputra menyampaikan, GA-1105 rute Makassar – Madinah merupakan Kloter 5 asal embarkasi Makassar. Pesawat ini melakukan prosedur Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara sebagai langkah cepat memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," ujarnya, dikutip dari Tribun-Timur.com, Sabtu (18/5/2024).
Dari kejadian ini, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh. Itu menjadi bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
Seluruh penumpang pesawat yang merupakan jamaah haji, tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik. Selanjutnya mereka akan secepatnya diberangkatkan kembali mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
Sementara itu, beberapa jamaah haji asal Gowa menyebut insiden yang terjadi pada pesawat Garuda GIA 1105 sangat mengerikan. Para penumpang di dalam pesawat disebutkan mengalami kepanikan.
Pada saat insiden terjadi, AC di dalam pesawat disebutkan mengalami mati. Sehingga kondisi di dalam kabin pesawat dirasakan sangat panas, sehingga semakin menambah panik situasi di dalam kabin pesawat.
Pesawat Garuda itu dketahui lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (15/5/2024) dan mengangkut 450 rombongan JCH. Pada saat api muncul di bagian mesin sisi kanan, pesawat sudah berada di udara.
Pesawat akhirnya kembali ke Bandara Hasanuddin setelah selama kurang lebih 1 jam berada di udara. Beruntung pesawat ini masih bisa landing dengan selamat, sebelum para jamaah haji dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang.
Murianews, Kudus – Pesawat Garuda pengangkut jamaah haji yang terbakar menyita perhatian. Pihak Garuda Indonesia akhirnya memberikan keterangan resmi terkait dengan insiden yang membahayakan ini.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Irfan Setiaputra seperti dilansir dari Tribun.Timir.com mengungkapkan ada kendala di mesin pesawat. Sehingga menimbulkan kobaran api pada pesawat dalam penerbangan GA-1105 rute Makassar – Madinah itu.
Pesawat Garuda Indonesia itu diketahui mengangkut rombongan jemaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam kejadian mengerikan ini, mesin pada sayap kanan pesawat diketahui mengalami kebakaran.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, pada Rabu (15/5/2024) dan memaksa pesawat kembali ke Bandara Hasanuddin, Makassar. Sebelumnya pesawat itu sempat mengangkasa selama sekitar 1 jam.
Irfan Setiaputra menyampaikan, GA-1105 rute Makassar – Madinah merupakan Kloter 5 asal embarkasi Makassar. Pesawat ini melakukan prosedur Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara sebagai langkah cepat memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," ujarnya, dikutip dari Tribun-Timur.com, Sabtu (18/5/2024).
Dari kejadian ini, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh. Itu menjadi bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
Seluruh penumpang pesawat yang merupakan jamaah haji, tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik. Selanjutnya mereka akan secepatnya diberangkatkan kembali mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
Sementara itu, beberapa jamaah haji asal Gowa menyebut insiden yang terjadi pada pesawat Garuda GIA 1105 sangat mengerikan. Para penumpang di dalam pesawat disebutkan mengalami kepanikan.
Pada saat insiden terjadi, AC di dalam pesawat disebutkan mengalami mati. Sehingga kondisi di dalam kabin pesawat dirasakan sangat panas, sehingga semakin menambah panik situasi di dalam kabin pesawat.
Pesawat Garuda itu dketahui lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (15/5/2024) dan mengangkut 450 rombongan JCH. Pada saat api muncul di bagian mesin sisi kanan, pesawat sudah berada di udara.
Pesawat akhirnya kembali ke Bandara Hasanuddin setelah selama kurang lebih 1 jam berada di udara. Beruntung pesawat ini masih bisa landing dengan selamat, sebelum para jamaah haji dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang.