Rabu, 19 November 2025

Murianews, Makassar – Keberangkatan 450 jemaah haji asal Gowa Embarkasi Makassar sempat mengalami masalah, Rabu (15/5/2024). Pesawat Garuda yang menerbangkannya mengalami kerusakan pada satu mesinnya.

Pesawat itu pun putar balik ke Landasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Atas insiden itu, Kemenag mengultimatum Garuda Indonesia untuk profesional.

Melansir dari laman resmi Kemenag RI, Pesawat Garuda dengan kode GIA 1105 itu hendak menerbangkan 450 jemaah haji asal Gowa menuju Tanah Suci.

Pesawat itu terbang sekitar pukul 15.30 WITA, namun salah satu mesin pesawat terbakar saat berada di udara hingga kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin pukul 17.15 WITA. Sebelum mendarat, pesawat juga harus berputar lebih dulu untuk mengurangi bahan bakar.

Juru Bicara Kemenag RI, Anna Hasbie mengatakan, Garuda Indonesia telah menyampaikan permohonan maafnya atas insiden itu pada jemaah dan Kemenag RI.

Meski pihaknya menghargai permintaan maaf yang disampaikan, pihaknya menyayangkan insiden itu terjadi. Ia pun meminta kejadian itu tak terulang kembali.

”Kami menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus professional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya Rabu (15/5/2024), seperti dikutip Murianews.com, Kamis (16/5/2024).

Usai kejadian, pihak Kemenag sendiri langsung menggelar rapat koordinasi untuk merespon cepat masalah yang terjadi di Makassar beserta dampak yang ditimbulkan. Dalam pertemuan itu, Kemenag RI langsung memberikan peringatan keras pada Garuda Indonesia.

Anna menjelaskan, setelah mendarat di bandara Sultan Hasanuddin pihaknya langsung mengevakuasi jemaah haji menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar.

Mereka pun diistirahatkan di Aula Asrama Haji sembari menunggu jadwal penerbangan selanjutnya. Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Muh Tonang ikut mendampingi jemaah bersama Tim Kesehatan dan Kepala UPT Asrama Haji.

”Malam ini, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan salah satu pejabat Ditjen PHU akan terbang ke Makassar untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan,” sebut Anna.

Garuda Indonesia kemudian menjanjikan keberangkatan jemaah haji tersebut menuju Madinah pukul 21.00 WITA. Pesawat itu awalnya disiapkan untuk memberangkatkan UPG-06 yang baru akan terbang besok pagi. Selanjutnya, Garuda Indonesia akan menyiapkan pesawat lainnya untuk menerbangkan UPG-06 pada 16 Mei 2024.

Anna mengatakan, Kemenag RI mengingatkan Garuda Indonesia untuk memegang komitmennya akan keamanan dan keselamatan jemaah haji dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari.

”Sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jemaah yang sudah disusun. Sebab, perubahan jadwal atau penggantian peswat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jemaah di Madinah,” sebut Anna.

Pihaknya juga meminta Garuda Indonesia untuk memitigasi secara menyeluruh dan menyiapkan langkah antisipasi.

”Kami minta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah karena ini bisa menyebabkan efek domino,” tandasnya.

Komentar