Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Posisi persembunyian gembong narkoba buronan Polisi Fredy Pratama terdeteksi. Bareskrim polri bersama Kepolisian Thailand pun mulai bergerak.

Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juuharsa mengatakan, gambaran lokasi persembunyian Fredy Pratama itu pun telah dikantongi.

Saat ini, Mukti melanjutkan, tim di Thailand telah bergerak untuk melakukan penangkapan Fredy Pratama. Bersama dengan kepolisian Thailand, tim Bareskrim Polri terus memantau keberadaan Fredy Pratama.

”Tim masih di sana melakukan pemantauan bergabung dengan kepolisian Thailand,” ucapnya, seperti dikutip di laman Humas Polri, Kamis (13/6/2024).

Mukti memastikan, pihaknya akan terus menginformasikan perkembangan perburuan Fredy Pratama secara berkala.

”Kita akan mengupdate terus setiap hari, mereka melakukan pencarian sekarang sudah mulai ada tindak serius di sana,” imbuhnya.

Di kesempatan itu, pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Thailand, termasuk pihak imigrasi dan kepolisian setempat atas kerja sama dalam upaya penangkapan Fredy Pratama.

”Saya sangat mengapresiasi terhadap tindakan dari pemerintah Thailand baik imigrasi dan kepolisian yang sudah bersama-sama dengan tim kita untuk menangkap Fredy Pratama,” tambahnya.

Diketahui, Polri telah memasukkan Fredy Pratama dalam daftar red notice. Pemilik nama alias Miming dan Cassanova ini diduga mengendalikan peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi di Indonesia dan Malaysia dari Thailand.

Dalam periode 2020-2023, Polri telah menyita total sebanyak 10,2 ton sabu dari kelompok yang terafiliasi dengan Fredy Pratama di Indonesia.

Berdasarkan barang bukti yang ada, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia.

Dari hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri didapati mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy.

Setiap bulannya, sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kg sampai 500 kg dengan modus operandi menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh.

Komentar

Terpopuler