Rabu, 19 November 2025

Murianews, Depok – Seorang pemilik daycare yang juga influencer parenting di Kota Depok MI diduga menganiaya balita di penitipan anak miliknya itu. Ia pun dilaporkan orang tua korban ke polisi.

Aksi penganiayaan yang dilakukan MI pun beredar di sejumlah platform media sosial. Dalam rekaman CCTV itu, menunjukkan data rekaman diambil 10 Juni 2024, pukul 09.02 WIB.

Tampak di potongan video yang diunggah, tampak seorang perempuan yang diduga MI masuk ke dalam ruangan yang terdapat seorang anak balita yang tengah menangis. MI kemudian mengangkatnya dan meletakkannya dengan kasar ke atas kasur.

Dalam klip lainnya, tampak MI kembali masuk ke ruangan itu. Kali ini ada dua balita yang tampak dalam video tersebut.

Salah satu balita kemudian memeluk kaki kiri MI sambil menangis histeris. Namun, tanpa sebab yang pasti, MI kemudian melakukan tindak kekerasan pada bocah malang itu sampai terjatuh. Tak lama, MI meninggalkan keduanya di dalam ruangan itu.

Melansir dari Kompas.com, kasus itu pun dilaporkan ke Polres Metro Depok, Senin (29/7/2024). Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

Sementara itu, seorang guru di Daycare tersebut mengungkapkan, korban tampak takut dan menangis ketika bertemu MI. Korban diduga trauma dengan penganiayaan itu.

’’Setiap ketemu sama beliau, itu sering nangis. Makanya, pas sudah tahu dari CCTV, 'oh ternyata penyebabnya ini'. Sampai anak ini enggak mau masuk ke ruangan tersebut,” ungkapnya, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (31/7/2024).

Ia pun tak tahu, alasan MI sebagai ketua Yayasan yang selalu datang ke tempat penitipan anak itu. Sebab, menurutnya, enggak ada hal mendesak yang membuat MI datang.

’’Saya enggak tahu nih datang ke yayasan tujuannya apa. Karena, menurut saya, enggak ada yang emergency juga di sekolah. Saya pikir, ketika beliau datang itu, ada yang emergency, enggak tahunya tidak,” pungkas.

Guru tersebut pun mengungkapkan MI sempat memberikan alibinya pada guru-guru usai menganiaya korban di dalam ruangan tersebut.

’’Beliau itu cuma bilang ke kami, 'ini lho, anakmu tuh menangis terus sampai gebukin badannya sendiri',’’ katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Sutarno mengatakan ada dua anak yang menjadi korban penganiayaan pemilik daycare di Depok, Jawa Barat.

’’Kami juga membaca dari media di samping laporan Pak Lurah. Yang berikutnya dilanjutkan juga melihat dari hasil tayangan. Di situ adalah diperoleh dari CCTV. Telah terjadi kekerasan kepada dua anak yang menjadi siswanya atau muridnya. Dimana dilakukan oleh seorang ibu-ibu saya juga belum tahu," kata Sutarno, seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (31/7/2024).

Dinas Pendidikan Kota Depok pun mendatangi lokasi daycare tersebut setelah mendapatkan laporan terkait penganiayaan itu. Namun, ketika sampai di sana, yang pemilik tidak ada di tempat dan daycare tersebut tutup.

’’Kenyataan saya mau menemui dari pemilik ataupun yang menyelenggarakan satuan pendidikan, bagaimana, hari ini adalah tutup. Insyaallah nanti di lain waktu tetap akan saya temui kenapa itu bisa terjadi atas kekerasan kepada anak didiknya yang dilakukan oleh guru ataupun sebagaimana tayangan yang ada di hasil CCTV,’’ tutupnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler