Cek Uji Coba Makan Gratis di Surabaya, Gibran Inginkan Ini
Zulkifli Fahmi
Kamis, 1 Agustus 2024 15:52:00
Murianews, Surabaya – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka kembali memantau pelaksanaan uji coba makan gratis. Kali ini, dilakukan di SDN Klampis Ngasem III Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024).
Di kesempatan itu, Gibran menyatakan ingin mendapatkan masukan dari sejumlah pihak. Di antaranya dari Dinas Kesehatan, Sekolah, Orang tua, dan UMKM.
’’Kami akan evaluasi terus sampai Oktober. Nanti, silakan dinas kesehatan, sekolah, orang tua, murid, dan UMKM, kami mohon masukannya,’’ katanya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/8/2024).
Ia menjelaskan, dalam program makan gratis itu, pihaknya ingin memberikan pemenuhan gizi yang terbaik bagi anak-anak bangsa. Keamanan makanan itu benar-benar ingin dijaha agar tak ada hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, uji coba makan gratis sudah dilakukan di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat; Solo, Jawa Tengah, dan hari ini di Surabaya, Jawa Timur.
Uji coba kali ini, menu yang disediakan dianggarkan sebesar Rp 15 ribu per porsinya. Menu tersebut berisi, nasi, ayam saus manis, sayur, melon, dan susu.
Gibran pun menegaskan, anggaran untuk satu porsi makanan berbeda di tiap daerahnya. Mengenai apakah model yang diterapkan di Surabaya akan juga diterapkan di skala nasional, Gibran mengatakan saat ini masih uji coba.
’’Saya juga belum dilantik, saya pengin mendapatkan masukan dari teman-teman semua,’’ kata dia.
Rencananya, uji coba makan gratis juga bakal digelar di Kota Tangerang, Banten, pekan depan. Uji coba pemberian makan gratis juga akan dilakukan di luar Pulau Jawa.
Gibran mengungkapkan, setelah uji coba makan gratis di Sentul dan Solo, pihaknya banyak mendapatkan masukan dari pengamat, orang tua hingga warganet terkait masalah sampah dari kemasan makanan.
’’Hari ini di Surabaya kebetulan pak wali kota sudah menemukan solusinya. Jadi ke depan apa yang sudah dijalankan di Surabaya mungkin akan diterapkan di kota lain juga,’’ kata Gibran.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dalam pembagian makan gratis di Surabaya, ada lima UMKM yang dilibatkan.
Para UMKM itu sebelumnya sudah dicek terkait kebersihan dan hal-hal penting lainnya. Kandungan gizi pada makanan yang bakal disajikan juga menjadi perhatian.
’’Yang mengeluarkan adalah dinas kesehatan, sekaligus ini mengurangi gizi buruk, stunting,’’ katanya.
Kemudian, setiap sekolah juga memiliki pengolahan sampah, yakni organik dan anorganik. Degan begitu, sampah yang terkumpul kemudian diberikan ke bank sampah.
’’Kemudian bank sampah tersebut akan menjual dan hasilnya akan masuk ke anak-anak lagi melalui Gopay,’’ lanjutnya.



