Kelakar Basuki Hadimuljono: Hidup di IKN bisa Berumur Panjang
Zulkifli Fahmi
Selasa, 20 Agustus 2024 11:29:00
Murianews, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berkelakar, hidup dan tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur bisa memperpanjang usia minimal 10 tahun.
Menurutnya, kondisi lingkungan dan udara di IKN yang bersih dan masih terjaga menjadi alasannya.
’’Lifetime kita akan bertambah panjang karena polusinya nol, airnya bagus, lingkungan (enviroment) untuk bekerja hanya berjarak 10 menit dari rumah ke kantor,’’ katanya, seperti dikutip dari Antara.
Kondisi lingkungan dan udara di IKN yang terbebas dari polusi juga ramah bagi anak-anak. Kondisi itu berbeda dengan di Jakarta yang memiliki polusi cukup tinggi.
’’Jadi sangat sehat khususnya untuk anak-anak kita, karena anak-anak kita sekarang di Jakarta ini rentan penyakit karena polusinya yang sudah tinggi sekali,’’ ujarnya.
Berdasarkan Lampiran Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyebutkan prinsip dasar pengembangan kawasan dalam IKN didasarkan pada delapan prinsip pembangunan IKN yang mengedepankan alam, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.
Perencanaan IKN dijalin dengan konsep berkelanjutan untuk menyeimbangkan ekologi alam, lingkungan terbangun, dan sistem sosial secara harmonis.
Selain itu, prinsip dasar pengembangan IKN juga menjaga kemungkinan buruk dampak urbanisasi serta cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana, seperti banjir dan kekurangan air baku.
Pembanganan Kawasan IKN pun memadukan tiga konsep kota, yakni kota hutan, kota spons, dan kota cerdas. Ketiga konsep itu tidak dapat dilepaskan dan tidak akan berhasil tanpa dukungan dari kota-kota di sekitar IKN.
IKN yang akan dibangun adalah IKN yang salah satunya merepresentasikan kota yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan. Kota yang mengelola sumber dayanya secara efisien, serta memberikan layanan yang efektif.
Hal ini dicapai melalui efisiensi penggunaan air dan sumber daya energi, pengolahan limbah, moda transportasi terpadu, lingkungan yang sehat, serta sinergi antara lingkungan alami dan buatan.



