Aktivitas Gempa Meningkat, Pemkot Bogor Terbitkan SE Peringatan
Zulkifli Fahmi
Minggu, 1 September 2024 12:36:00
Murianews, Bogor – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat terbitkan surat edaran peringatan kesiapsiagaan bencana gempa bumi.
Edaran tersebut bertujuan agar camat dan lurah dapat membantu masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan pra, saat, dan pascabencana.
Sekretaris Daerah ex officio Kepala BPBD Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, peringatan itu menindaklanjuti hasil pemantauan BMKG yang menunjukkan peningkatan aktivitas gempa di Indonesia.
Selain itu, adanya peringatan gempa Megathrust di Indonesia yang mirip Megathrust Nenkai, Jepang. Indonesia sendiri memiliki dua Megathrust.
’’Menindaklanjuti hal tersebut, kami memohon bantuan para Camat dan Lurah se-Kota Bogor untuk menyiapkan langkah-langkah konkrit guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi,’’ ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/9/2024).
Syarifah menjelaskan, pada kesiapsiagaan pra bencana, pihaknya mengajak masyarakat menyiapkan rencana penyelamatan diri apabila terjadi gempa bumi. Di antaranya, latihan saat menghadapi reruntuhan akibat gempa bumi.
’’Serta menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan dan membangun konstruksi rumah tahan terhadap gempa bumi dengan pondasi yang kuat,’’ ujarnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat menyusun rencana evakuasi, seperti menetapkan jalur evakuasi dan tempat evakuasi sementara. Kemudian, merencanakan perkuatan rumah tahan gempa, menyiapkan tas siaga bencana.
Ketika terjadi bencana gempa bumi, masyarakat diminta untuk berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh, dengan tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka.
’’Hindari menggunakan lift dan eskalator, gunakan tangga darurat, jangan berdiri dekat tiang, pohon, sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh. Termasuk kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat seperti sudut bangunan,’’ ucapnya.
Terakhir, sebagai langkah pascabencana, masyarakat harus tetap waspada terhadap gempa susulan. Kemudian, memeriksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran. Berdiri di tempat terbuka jauh dari gedung dan menghindari daerah yang rawan longsor.
Selesai gempa bumi terjadi, Syarifah mengatakan, harus dipastikan bangunan mana saja yang aman untuk diakses atau dihuni. Apabila ingin mendirikan tenda keluarga di sekitar rumah, hindari potensi tertimpa bangunan.
Ia mengimbau masyarakat untuk mencari informasi risiko kegempaan dengan mengikuti kanal-kanal resmi, seperti BMKG, BPBD, maupun Pemkot Bogor.
’’Pastikan informasi dari sumber resmi dari BNPB, BMKG ataupun BPBD dan Jangan terpancing isu hoaks maupun meneruskannya ke orang lain,’’ kata dia.



