Rabu, 19 November 2025

Murianews, Denpasar – DBS, otak penjualan 300 ribu data pribadi di Bali ternyata hanya lulusan SMK. Itu diungkapkan Direktur Reserse Siber Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra di Denpasar, Bali, Rabu (16/10/2024).

DBS kini telah ditangkap Polda Bali bersama belasan anggota komplotannya. Mereka mendapatkan data pribadi tersebut dari Dark Web dan kemudian menjualnya kembali.

’’Otak kejahatan, DBS merupakan lulusan SMK di salah satu sekolah kejuruan di Kota Denpasar,’’ kata Ranefli, seperti dikutip dari Antara.

Selain 12 orang tersangka yang sudah ditahan oleh Polda Bali, penyidik masih memburu beberapa orang lainnya yang menjadi DPO terlibat kasus tersebut.

’’Masih ada yang jadi DPO karena saat menggeledah kantor di Gatot Subroto kantor sudah kosong. Kami masih cari, sepertinya saat kami ke TKP ada yang memberi tahu ke sana sehingga saat kami tiba sudah kosong,’’ kata Ranefli.

Berdasarkan pemeriksaannya, korban kebanyakan masyarakat yang ingin membuat akun aplikasi tertentu. Ia menduga, hasil kejahatan komplotan DBS digunakan untuk kejahatan lainnya seperti judi online.

Meski begitu, ia belum bisa menyimpulkan adanya dugaan hasil kejahatan DBS digunakan untuk akun buzzer.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler