Ia dipercaya untuk menjadi calon Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Posisi itu sebelumnya ditempat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kabinet Joko Widodo.
Meski sudah tak berdomisili di Kudus, keduanya kerap pulang kampung, terutama saat Lebaran. Nusron diketahui, lahir di Kudus pada 12 Oktober 1973.
Nusron mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di Kudus, yakni MI Miftahutthalibin Mejobo Kudus, MTs Qudsiyyah Kauman Menara Kudus, dan SMA NU Al-Ma'ruf Kudus.
Ia merupakan lulusan Sarjana Ilmu Budaya di Universitas Indonesia 1993-1998 dan Magister Ekonomi di Universtias Pertanian Bogor pada 2007-2011.
Mengutip dari berbagai sumber, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII (2000-2003) dan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (2010-2015).
Murianews, Kudus – Ada dua tokoh asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang diproyeksi menjadi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Salah satunya yakni Nusron Wahid.
Ia dipercaya untuk menjadi calon Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Posisi itu sebelumnya ditempat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kabinet Joko Widodo.
Meski sudah tak berdomisili di Kudus, keduanya kerap pulang kampung, terutama saat Lebaran. Nusron diketahui, lahir di Kudus pada 12 Oktober 1973.
Nusron Wahid diketahui merupakan kakak kandung Mawahib Afkar, calon Wakil Bupati Kudus. Ia merupakan warga asli Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Nusron mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di Kudus, yakni MI Miftahutthalibin Mejobo Kudus, MTs Qudsiyyah Kauman Menara Kudus, dan SMA NU Al-Ma'ruf Kudus.
Ia merupakan lulusan Sarjana Ilmu Budaya di Universitas Indonesia 1993-1998 dan Magister Ekonomi di Universtias Pertanian Bogor pada 2007-2011.
Mengutip dari berbagai sumber, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB PMII (2000-2003) dan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (2010-2015).
Karir politiknya dimulai sebagai koordinator bidang agama DPP Partai Golkar pada 2004-2009. Kemudian itu menjadi anggota DPR RI Dapil Jateng II, bahkan hingga lima periode.
Belum genap lima tahun pada periode ketiganya menjadi anggota DPR RI, Nusron kemudian ditunjuk menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada 2014-2019.
Namun, pada 2019 ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk masa jabatan hingga 2024. Pada 2024, ia juga terpilih lagi untuk periode kelimanya sebagai anggota DPR RI.
Pada masa jabatannya yang terakhir sebagai Anggota DPR RI, Nusron Wahid masuk dalam Komisi VI yang berkaitan dengan bidang perdagangan, koperasi UKM, BUMN, perindustrian, investasi, dan standarisasi nasional.
Selain itu, ia juga pernah tercatat menjadi Komisaris PT CBN dan Komisaris PT Palima Timada.