Pelantikan Gubernur Jateng Bakal Tertunda, Ini Sebabnya
Zulkifli Fahmi
Kamis, 12 Desember 2024 21:22:00
Murianews, Semarang – Pelantikan Gubernur Jateng dipastikan bakal tertunda dari jadwal sesuai tahapan yang direncanakan. Itu lantaran terdapat perselisihan atau gugatan yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Berdasarkan PP Nomor 80 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota Dan Wakil Walikota.
Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur dapat dilakukan pada 27 hari kerja setelah hari terakhir penetapan hasil rekapitulasi. Berdasarkan perhitungan, pelantikan diperkirakan berlangsung pada 7 Februari 2025.
Namun, Pelantikan Gubernur bisa ditunda dari jadwal yang telah ditetapkan. Itu lantaran ada beberapa pertimbangan yang membuat pelantikan ditunda. salah satunya, adanya gugatan atau perselisihan hasil Pilkada di MK.
Diketahui, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) secara resmi menggugat hasil Pilkada 2024 ke MK.
Berdasarkan laman resmi MK, gugatan Andika-Hendi tercatat pada Rabu (11/12/2024) malam pukul 22.13 WIB secara online atau daring.
Permohonan gugatan itu tercatat dengan Akta Pengajuan Permohonan Pemohon (APPP) Nomor: 266/PAN.MK/e-AP3/12/2024.
’’Pemohon: Andika M. Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi. Kuasa pemohon: Roy Jansen Siagian,’’ demikian dikutip dari laman Daftar Permohonan Perkara Pilkada Serentak Tahun 2024.
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul...
%NEW_PAGE
Sebelumnya diberitakan, KPU Jateng mengumumkan pasangan calon nomor urut dua, Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dengan perolehan 11.390.191 suara. Sementara pasangan Andika-Hendi meraih 7.870.084 suara.
Total suara sah yang diperoleh kedua pasangan calon sebanyak 19.260.275 suara, sedangkan suara tidak sah berjumlah sebanyak 1.528.502 suara.
Dilihat dari laman MK per Rabu malam pukul 22.50 WIB, total sengketa hasil pemilihan gubernur yang didaftarkan tercatat sebanyak 13 permohonan.
Sementara itu, jumlah gugatan terkait hasil pemilihan bupati tercatat telah sebanyak 208 permohonan dan 47 permohonan menyoal hasil pemilihan wali kota.
