Tercatat, utang yang melilit perusahaan berbasis di California itu mencapai USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 19 triliun beserta jaminannya.
Del Monte yang sudah berdiri sejak 140 tahun itu akhirnya ambruk. Produk-produknya sendiri cukup populer, seerti College Inn, Contadina, Kitchen Basics, dan Joyba.
Namun, beberapa tahun terakhir, Del Monte kesulitan menghadapi perubahan kebiasaan konsumen, hingga tekanan geopolitik global yang terjadi.
Del Monte sendiri mengamankan dana sebesar USD 165 juta dolar guna kelangsungan operasional selama proses hukum berlangsung.
”Setelah evaluasi menyeluruh terhadap berbagai opsi, kami meyakini bahwa proses penjualan di bawah pengawasan pengadilan adalah langkah paling efektif untuk membangun kembali Del Monte Foods yang lebih tangguh,” kata CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet, seperti dikutip Jumat (4/7/2025).
Meski menghadapi krisis, perusahaan menegaskan tidak akan mundur dari komitmen sosialnya. ”Kami tetap berkomitmen memperluas akses masyarakat terhadap makanan yang lezat dan bergizi,” ujar Longstreet.
Murianews, Kudus – Perusahaan makanan kaleng legendaris asal Amerika Serikat, Del Monte Food resmi ajukan perlindungan kebangkrutan, Rabu (2/7/2025). Del Monte bangkrut setelah terjerat utang besar dan mengalami tekanan ekonomi berkepanjangan.
Tercatat, utang yang melilit perusahaan berbasis di California itu mencapai USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 19 triliun beserta jaminannya.
Del Monte yang sudah berdiri sejak 140 tahun itu akhirnya ambruk. Produk-produknya sendiri cukup populer, seerti College Inn, Contadina, Kitchen Basics, dan Joyba.
Namun, beberapa tahun terakhir, Del Monte kesulitan menghadapi perubahan kebiasaan konsumen, hingga tekanan geopolitik global yang terjadi.
Melansir dari The New York Times, dalam pengajuannya, Del Monte menyepakati restrukturisasi utang dengan para kreditur. Dengan perjanjian itu, maka Del Monte harus menjual seluruh atau sebagian besar asetnya.
Del Monte sendiri mengamankan dana sebesar USD 165 juta dolar guna kelangsungan operasional selama proses hukum berlangsung.
”Setelah evaluasi menyeluruh terhadap berbagai opsi, kami meyakini bahwa proses penjualan di bawah pengawasan pengadilan adalah langkah paling efektif untuk membangun kembali Del Monte Foods yang lebih tangguh,” kata CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet, seperti dikutip Jumat (4/7/2025).
Meski menghadapi krisis, perusahaan menegaskan tidak akan mundur dari komitmen sosialnya. ”Kami tetap berkomitmen memperluas akses masyarakat terhadap makanan yang lezat dan bergizi,” ujar Longstreet.
Rincian Penyebab Del Monte Bangkrut...
Adanya pandemi Covid19 disebut menjadi salah satu titik balik yang memperburuk keuangan Del Monte. Saat itu, permintaan makanan kaleng melonjak drastis karena banyak orang memasak di rumah.
Namun, ketika kondisi mulai normal, justru permintaan anjlok dan mengakibatkan persediaan menumpuk hingga akhirnya dijual dengan kerugian besar.
Kondisinya sebenarnya sudah rumit saat diakuisisi Del Monte Pacific Limited pada 2014. Sebab, proses akuisisi itu dibiayai pinjaman besar, sementara suku bunga global terus melejit dalam beberapa tahun terakhir.
Lembaga pemeringkat S&P Global menurunkan peringkat kredit Del Monte dari B ke B- pada tahun lalu karena lemahnya kinerja operasional.
Perilaku konsumen yang beralih ke produk yang lebih murah, juga memperparah kondisi keuangan Del Monte.
”Saat ini sekitar 40 hingga 45 persen pasar dikuasai oleh merek private label dengan harga lebih kompetitif. Konsumen sedang kesulitan karena harga ritel makanan naik sekitar 25 hingga 30 persen dibandingkan tiga tahun lalu,” ujar Arpi Gupta, analis S&P Global.
Belum lagi tarif impor baja dan aluminium yang memengaruhi harga kemasan kaleng. Sekitar 80 persen baja produk kaleng Del Monte berasal dari luar negeri.