Paket bantuan itu merupakan bahan pokok dan makanan siap saji yang dapat langsung dikonsumsi warga Palestina di Gaza, yakni berisi beras, tepung, mi instan, keju, ikan tuna, biskuit kurma, jus, energy bar, kurma, kacang, serta saus dan bumbu-bumbu.
Dalam keterangan resminya, Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Acmad mengatakan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza terjadi berkat kesepakatan genjatan damai yang terjadi.
Ia pun bersyukur, bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia yang diamanatkan melalui BAZNAS akhirnya bisa masuk ke Gaza.
”Setelah sekian lama tertahan di perbatasan, paket-paket ini sudah memasuki wilayah Gaza untuk didistribusikan bagi saudara-saudara kita di sana,” ujar Kiai Noor, seperti dikutip Murianews.com, Selasa (14/10/2025).
Ia menegaskan, gencatan senjata yang disepakati menjadi momentum tepat untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam memperkuat aksi kemanusiaan di Gaza.
”BAZNAS akan terus berupaya semaksimal mungkin selama akses masih terbuka. Gencatan senjata ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kepedulian, untuk terus membantu saudara-saudara kita di Palestina yang masih bertahan dalam kondisi sulit,” tuturnya.
Murianews, Rafah – Bantuan kemanusiaan dari Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI) akhirnya berhasil masuk ke Gaza, Palestina. Sebanyak 35 ribu paket bantuan itu sebelumnya tertahan di Rafah, perbatasan Mesir-Palestina.
Paket bantuan itu merupakan bahan pokok dan makanan siap saji yang dapat langsung dikonsumsi warga Palestina di Gaza, yakni berisi beras, tepung, mi instan, keju, ikan tuna, biskuit kurma, jus, energy bar, kurma, kacang, serta saus dan bumbu-bumbu.
Dalam keterangan resminya, Ketua BAZNAS RI Prof Dr KH Noor Acmad mengatakan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza terjadi berkat kesepakatan genjatan damai yang terjadi.
Ia pun bersyukur, bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia yang diamanatkan melalui BAZNAS akhirnya bisa masuk ke Gaza.
”Setelah sekian lama tertahan di perbatasan, paket-paket ini sudah memasuki wilayah Gaza untuk didistribusikan bagi saudara-saudara kita di sana,” ujar Kiai Noor, seperti dikutip Murianews.com, Selasa (14/10/2025).
Ia menegaskan, gencatan senjata yang disepakati menjadi momentum tepat untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam memperkuat aksi kemanusiaan di Gaza.
”BAZNAS akan terus berupaya semaksimal mungkin selama akses masih terbuka. Gencatan senjata ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kepedulian, untuk terus membantu saudara-saudara kita di Palestina yang masih bertahan dalam kondisi sulit,” tuturnya.
Ringankan Beban Warga Palestina...
Noor berharap, bantuan yang masuk ke Gaza dapat meringankan beban warga Palestina yang selama ini berkutat dalam situasi konflik. Bantuan tersebut juga diharapkan dapat menjadi penguat semangat mereka untuk terus bertahan di tengah kondisi sulit.
BAZNAS memiliki komitmen kuat dalam membantu masyarakat Palestina sesuai komitmen Presiden Prabowo dalam Sidang Majelis Umum PBB yang menegaskan dukungan penuh terhadap kemerdekaan Palestina.
Tak henti-hetinya, BAZNAS mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menyalakan empati dan solidaritas bagi rakyat Palestina.
Infak kemanusiaan Palestina dapat disalurkan melalui BSI 100.426.6893 a.n. Badan Amil Zakat Nasional, atau secara daring melalui baznas.go.id/bantupalestina.
