Upaya itu dilakukan agar para generasi muda dapat memberikan peranannya dalam pembangunan daerah dan mencerdaskan masyarakat. Sebab, generasi muda memiliki peran strategis dalam membentuk arah kemajuan bangsa di era digital.
”Anak muda jangan menggunakan teknologi untuk hal-hal negatif. Gunakanlah untuk memudahkan pelayanan masyarakat dan hal-hal yang bermanfaat,” pesan Bupati Samani Intakoris.
Ia juga menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial. Di tengah derasnya arus informasi, anak muda diminta berhati-hati agar tidak terjerat persoalan hukum akibat penyalahgunaan media digital.
”Gunakan media sosial dengan bijak, jangan sampai malah berdampak negatif atau menimbulkan masalah hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, Samani menilai bahwa potensi generasi muda di Kabupaten Kudus sangat besar. Ia menyebutkan, anak muda menguasai sekitar 55 hingga 60 persen populasi, sebuah kekuatan luar biasa jika diarahkan ke hal produktif.
”Mereka ini energi perubahan. Kalau diarahkan dengan baik, bisa menjadi motor penggerak kemajuan daerah,” ujarnya.
Terkait peningkatan literasi, Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus pada tahun ini tengah berfokus membangun dan memperkuat Perpustakaan Daerah (Perpusda).
Murianews, Kudus – Bupati Kudus Samani Intakoris mengajak generasi muda memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda ini untuk meningkatkan literasi serta memanfaatkan teknologi dan media yang positif.
Upaya itu dilakukan agar para generasi muda dapat memberikan peranannya dalam pembangunan daerah dan mencerdaskan masyarakat. Sebab, generasi muda memiliki peran strategis dalam membentuk arah kemajuan bangsa di era digital.
”Anak muda jangan menggunakan teknologi untuk hal-hal negatif. Gunakanlah untuk memudahkan pelayanan masyarakat dan hal-hal yang bermanfaat,” pesan Bupati Samani Intakoris.
Ia juga menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial. Di tengah derasnya arus informasi, anak muda diminta berhati-hati agar tidak terjerat persoalan hukum akibat penyalahgunaan media digital.
”Gunakan media sosial dengan bijak, jangan sampai malah berdampak negatif atau menimbulkan masalah hukum,” tegasnya.
Lebih lanjut, Samani menilai bahwa potensi generasi muda di Kabupaten Kudus sangat besar. Ia menyebutkan, anak muda menguasai sekitar 55 hingga 60 persen populasi, sebuah kekuatan luar biasa jika diarahkan ke hal produktif.
”Mereka ini energi perubahan. Kalau diarahkan dengan baik, bisa menjadi motor penggerak kemajuan daerah,” ujarnya.
Terkait peningkatan literasi, Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kudus pada tahun ini tengah berfokus membangun dan memperkuat Perpustakaan Daerah (Perpusda).
Dorong Minat Baca...
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong minat baca masyarakat sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
”Tahun ini kita membangun Perpusda menjadi lebih baik. Kita dorong agar literasi masyarakat Kudus bisa meningkat hingga di atas 75 persen,” ungkapnya.
Ia menambahkan, membaca di era sekarang tidak harus dilakukan secara konvensional. Perpustakaan digital menjadi solusi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai sumber ilmu pengetahuan.
Menurut Bupati, kebiasaan membaca dan belajar harus menjadi bagian dari gerakan bersama menuju masyarakat berpengetahuan dan berdaya saing.
”Belajar bisa dari mana saja, kapan saja. Semua demi meningkatkan taraf pendidikan dan mewujudkan asta cita Presiden Prabowo. Harapannya masyarakat Kudus bisa inovatif, kreatif, dan berkemajuan,” tutupnya.
Editor: Zulkifli Fahmi