Murianews, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku sering menjadi sasaran SMS judi online. Ini ia sampaikan saat jumpa pers terkait penindakan situs judi online, Kamis (20/7/2023).
Ia mengaku menjadi salah satu korban dari SMS blast yang berisi link situs judi online. Isi dari SMS blast itu mengarahkan pemilik nomor untuk mengklik link yang mengarah pada situs terlarang.
”Saya juga termasuk korban. Sering dapat SMS blast (judi online), seringnya pakai foto cewek. Sering juga masuk ke HP lewat WA,” katanya dalam jumpa pers yang disiarkan Chanel Youtube Kemkonfo TV.
Ia mengatakan jika SMS blast judi online ini merupakan modus baru yang digunakan para pelaku judi online. Oleh karenanya, Kominfo saat ini terus berkoordinasi dengan operator selular agar bisa menyaring pengguna SMS blast.
Diharapkan operastor selular tak mengizinkan penggunaan SMS blast yang berisi muatan atau konten yang mengarah ke judi online.
Sementara Samuel Pangerapan, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo mengatakan, modus SMS blast ini tengah menjadi perhatian serius Kominfo.
”SMS blast ini modus baru. Jadi mereka menyalakan website malam-malam sebelum ada pertandingan bola, kemudian menyebarkan melalui SMS blast,” ujarnya.
Selain modus SMS blast, pelaku judi online juga kerap menyusupkan link ke website-website milik pemerintah. Hal ini juga telah ditangani oleh Kominfo.
Ia mencatat ada sekitar lima ribu website yang kini tengah ditangani dan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) karena terindikasi disusupi link judi online.
”Ini semua telah kami tangani dari BSSN. Dan setiap website pemerintah harus mendapat izin dari BSSN terkait keamanannya,” terangnya.



