Masa Depan Angkot di Kudus Suram, Tujuh Trayek Sudah Mati

Ali Muntoha
Jumat, 25 Agustus 2023 13:29:00

Murianews, Kudus – Masa depan angkot di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah semakin kembang kempis. Jumlah angkot di Kota Kretek menyusut drastis, seiring minimnya peminat.
Alhasil, trayek angkot di Kudus kini juga berguguran. Data yang dihimpun Murianews.com jumlah trayek angkutan di Kabupaten Kudus ada sebanyak 20 trayek. Tujuh trayek di antaranya sudah tidak beroperasi alias sudah mati.
Trayek angkot yang sudah tidak beroperasi itu yakni trayek Pasar Dawe-Ternadi, Pasar Dawe-Kedungsari, Terminal Jati-Honggosoco, dan Terminal Jati-Gondangmanis. Kemudian trayek Terminal Jati-Sudimoro, Terminal Jati-Padurenan, dan Terminal Jati-Pasar Doro.
”Data trayek mati tersebut sejak akhir tahun 2022 hingga kini. Sedangkan trayek yang masih aktif ada 13 trayek,” kata Kepala Seksi Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus, Mukhlisin, Jumat (25/8/2023).
Sebanyak 13 trayek angkot yang masih beroperasi itu yakni Bareng-Colo, Bareng-Kaliampo, Dawe-Cranggang, Pasar Dawe-Gerit, Terminal Jati-Bae, dan Terminal Jati-Colo.
Kemudian ada trayek angkot rute Terminal Jati-Menawan, Terminal Jati-Singocandi, Terminal Jati-Jetak, Terminal Jati-Karangmalang, Terminal Jati-Bareng, Terminal Jati-Babalan, dan Terminal Jati-Brayung.
”Di tahun 90-an itu di Kabupaten Kudus ada 650 angkutan. Sekarang hanya tersisa 230 unit per akhir tahun 2022,” sambungnya.
Mukhlisin menyebut kondisi matinya trayek angkot tidak hanya terjadi di Kabupaten Kudus. Dia menyebut daerah lain juga mengalami hal serupa.
”Trayek yang mati ini tidak hanya di Kudus. Daerah lain juga banyak yang trayeknya tidak lagi beroperasi. Kami dari Dishub tidak dapat berbuat banyak,” imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha