Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhono (AHY) Senin (4/9/2023) mengumpukkan para pengurus DPP untuk mengelar rapat pleno, usai mencabut dukungan dari Anies Baswedan. Dalam kesempatan itu AHY menyebut jika para kader Demokrat marah dan kecewa atas keputusan yang diambil Anies Baswedan.

Anies Baswedan bersama Partai Nasdem memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.

AHY menyebut jika kader Partai Demokrat marah dan kecewa atas manuver politik tersebut. Namun AHY memastikan jika kemarahan kadernya bukan karena AHY tak dipilih sebagai cawapres.

”Saya yakin kader marah dan kecewa, bukan karena ketumnya tidak jadi cawapres. Tapi perjuangan Demokrat telah dilukai mereka yang tidak jujur dan melanggar komitmen serta kesepakatan,” kata AHY dalam konferensi pers.

AHY menjelaskan jika banyak kader Partai Demokrat yang marah dan sedih. Beberapa kader menyebutnya lebih memilih diam, namun tak sedikit yang mengekspresikannya di ruang publik.

Kader Partai Demokrat di sejumlah daerah memang menggelar aksi menurunkan baliho Anies Baswedan. Langkah ini diambil sebagai rasa kecewa lantaran menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan.

”Saya mengajak seluruh kader, agar tetap tenang dan berpikir jernih. Kita tidak akan patah oleh ganjalan politik sekeras apapun, dan kita tidak akan kompromi pada konspirasi politik securang apapun,” ujarnya.

Menurutnya keputusan mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan dan keluar dari koalisi merupakan sebuah keputusan yang harus diambil.

”Bagi kami lebih baik bersepakat untuk tidak sepakat dari pada dipaksa menerima keputusan yang di mana kami tak terlibat dalam prosesnya,” terangnya.

Ia memastikan Partai Demokrat akan move on dan mencari koalisi baru untuk menyongsong Pilpres 2024 mendatang.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler