Ini Pernyataan Keras Jokowi soal Konflik Israel dan Palestina
Ali Muntoha
Rabu, 11 Oktober 2023 14:24:00
Murianews, Jakarta – Pemerintah Indonesia bereaksi atas pecahnya perang antara Israel dan Palestina dalam hal ini Hamas beberapa hari terakhir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan agar perang dan tindak kekerasan dalam konflik itu segera dihentikan.
Seruan untuk menghentikan tindakan kekerasan ini menurut Jokowi untuk menghindari dampak kemanusiaan yang lebih besar.
“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda, karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” kata Jokowi dikutip Murianews.com, Rabu (11/10/2023).
Jokowi mendorong agar akar konflik antara Palestina dan Israel tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
”Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB,” ujarnya.
Tak hanya menyerukan penghentian perang antara Israel dan Palestina, Jokowi juga menyinggung soal nasib warga negara Indonesia (WNI) yang ada di dua negara itu.
Jokowi menyatakan telah memerintahkan jajaran terkait mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik.
”Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik,” ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tekah mengeluarkan imbauan kepada WNI yang berada di Palestina dan Israel untuk segera menyingkir, Selasa (11/10/2023).
”Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, Pemerintah Indonesia mengimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” tulis pengumuman di laman Kemlu.
Selain itu, Kemlu juga mengeluarkan imbauan bagi WNI yang merencakanan untuk pergi ke Israel maupun palestina untuk membatalkan rencana tersebut untuk sementara hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Saat ini menurut data Kemlu, terdadapat 45 Wni yang berada di palestina, dan 10 di antaranya berada di Gaza. Sementara sisanya berada di Tepi Barat.
Selain itu, juga terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel. Saat ini pemerintah tengah merencanakan langkah evakuasi terhadap WNI yang berada di dua wilayah tersebut.



