Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bali – Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 dan digelar di Bali 10-11 Oktober 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan tiga pesan dalam pembukaan KTT perdana tersebut.

Tiga pesan itu berkaitan dengan dorongan negara-negara pulau dan kepulauan untuk menjalin kerja sama dan kolaborasi dalam berbagai permasalahan.

Tiga pesan itu yang pertama yakni solidaritas, kesetaraan, dan inklusifitas yang harus menjadi prinsip dan pegangan bersama.

Yang kedua adalah prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima.

Sementara yang ketiga adalah kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan. 

”Ketiganya merupakan medium penghubung antarnegara pulau dan kepulauan yang perlu dijaga. Dengan komitmen saling menjaga laut, tentunya akan membuat lautan menjadi lebih lestari,” ujar Jokowi.

Ia mengatakan, Indonesia konsistem menyuarakan kepentingan negara kepulauan dan kepentingan negara berkembang secara baik di KTT G20 tahun lalu maupun di KTT ASEAN dan KTT AIS Forum tahun ini.

Selain itu, Indonesia juga berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang.

”Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir, marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let us walk and work together,” ujarnya.

Indonesia, lanjut Jokowi, merasa terhormat dapat menjadi tuan rumah momentum bersejarah yaitu KTT AIS Forum pertama.

Indonesia pun akan menjadikan forum tersebut sebagai momentum untuk terus menguatkan kolaborasi antaranegara pulau dan kepulauan.

“Laut bukanlah pemisah antardaratan tapi laut justru pemersatu antar daratan. Laut justru perekat dan penghubung antar daratan,” pungkasnya.

KTT AIS Forum yang mengusung tema ”Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan  Masa Depan Bersama”, secara khusus akan membahas berbagai isu global yang berkaitan dengan  kelautan.

Pada pertemuan tersebut Indonesia akan mendorong dan fokus pada tiga aspek, yakni pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas  antaranegara pulau dan kepulauan.

Komentar