Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Pemerintah memperkirakan subsidi untuk elpiji pada tahun 2023 ini akan mencapai Rp 117 triliun. Hal ini seiring terjadinya tren peningkatan elpiji 3 kg.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pada tahun 2022 lalu, konsumsi elpiji subsidi mencapai 7,8 juta ton.

”Ini yang subsidi, dan yang nonsubsidi itu turun terus, yang tahun kemarin sekitar 580 ribu. Nah, subsidi ini diperkirakan di tahun ini bisa mencapai Rp 117 triliun,” kata Airlangga dikutip Murianews.com dari Setkab pada Jumat (13/10/2023).

Untuk menekan subsidi elpiji ini, pemerintah akan meningkatkan sambungan jaringan gas rumah tangga.

Airlangga mengatakan, hingga saat ini, progres penyambungan jaringan gas rumah tangga baru mencakup 835 ribu rumah. Dari 835 sambungan tersebut, sebanyak 594 ribu pendanaannya berasal dari pemerintah dan 241 ribu dari Perusahaan Gas Negara (PGN).

”Ini menjadi perhatian pemerintah agar jaringan gas ini bisa dinaikkan di tahun 2024 ke angka 2,5 juta jaringan,” ujarnya.

Terkait penambahan tersebut, pemerintah tengah mengkaji kebijakan pembuatan regulasi yang memungkinkan pelibatan pihak swasta melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

”Caranya tentu mengubah perpres, sehingga memungkinkan pihak swasta bisa ikut di dalam pengembangan jaringan gas kota. Nah, tentu pengembangan ini membutuhkan revisi daripada peraturan presiden, sehingga dalam peraturan presiden nanti akan ditunjuk Menteri ESDM sebagai penanggung jawab untuk kerja sama KPBU,” tandasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler