Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Polri menggelar Operasi Mantap Brata untuk mengamankan Pemilu 2024. Salah satu yang menjadi perhatian serius adalah antisipasi adanya aksi teroris.

Hal ini ditegaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata di Lapangan Monas, Selasa (17/10/2023).

”Terorisme juga harus menjadi perhatian serius,” kata Kapolri.

Antispasi mulai dilakukan, mengingat pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu terdapat enam aksi serangan teroris yang terjadi.

Jenderal polisi bintang empat itu memerintah seluruh jajaran kepolisian yang terlibat pengamanan harus mampu mengantisipasi dan mencegah serangan teroris.

”(Aksi terorisme) Ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024,” tegas Kapolri.

Kapolri juga mengingatkan konflik antara Hamas dan Israel yang sedang meningkat bisa berdampak di Tanah Air, sehingga harus diantisipasi pula aksi-aksi di masyarakat.

”Terlebih, saat ini perang antara Hamas dengan Israel sedang bereskalasi, di mana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di dalam negeri,” terangnya.

Dalam mengantisipasi terjadinya aksi teror, Kapolri meminta jajarannya untuk mengoptimalkan pencegahan dengan aksi penindakan atau preventive strike.

”Optimalkan preventive strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kami bisa memastikan, kami minimalkan tidak ada letupan sekecil apa pun pada Pemilu 2024,” tegasnya.

Operasi Mantap Brata 2023-2024 digelar selama 222 hari, sejak tanggal 17 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024. Polri mengerahkan 261.695 personel dari Mabes Polri hingga polda di daerah.

Selain itu, Polri juga menyiapkan 2.000 personel Brimob dan 8.500 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapan pun dan di mana pun di seluruh wilayah Indonesia.

Komentar

Terpopuler