Rabu, 19 November 2025

Murianews, Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa oleh-oleh berupa tambahan kuota haji dari lawatannya di Arab Saudi. Tambahan kuota haji yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia pada pelaksanaan haji 2024 yakni 20 ribu jemaah.

Tambahan kuota haji ini diberikan Arab Saudi dari hasil pertemuan Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud pada 19 Oktober 2023.

”Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan tambahannya diberikan kepada Indonesia," kata Jokowi dalam keterangan persnya, Jumat (20/10/2023).

Menanggapi hal ini Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas mengaku bersyukur. Ia menilai tambahan kuota haji yang dibawa Jokowi merupakan kabar yang menggembirakan.

”Kita bersyukur Presiden menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan," kata Menag di Surabaya Sabtu (21/10/2023), dikutip dari laman Kemenag.

Menag menyatakan, pihaknya memerintahkan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk segera menyiapkan langkah, seiring adanya penambahan kuota haji agar bisa didistribusikan secara berkeadilan.

”Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas," terangnya.

Tambahan kuota ini, kata Menag, akan berdampak pada menurunnya antrean haji. Ini kabar gembira. Namun, tambahan kuota juga menjadi tantangan karena harus disiapkan lebih baik lagi.

”Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah hajii, kalau ada tambahan 20 ribu," sebutnya.

Selain itu menurut dia, Pemerintah Arab Saudi juga mengubah beberapa regulasi terkait pelaksanaan haji.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler