Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melanjutkan bantuan pangan berupa beras hingga Juni 2024. Keputusan memperpanjang bantuan beras ini diambil Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Bantuan beras ini akan disalurkan untuk sekitar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Setiap keluarga akan mendapat bantuan sebanyak 10 kilogram tiap bulan.

”Untuk bantuan pangan di tahun 2024 Bapak Presiden sudah setuju bahwa tahun 2024 kita akan berikan dari bulan Januari sampai dengan bulan Juni,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dikutip Murianews.com dari Setkab pada Selasa (6/11/2023).

Terkait realisasi penyaluran bantuan beras tahun 2023, Airlangga mengatakan pada bulan September telah tersalur sebesar 94,95 persen dan Oktober 94,89 persen. Sedangkan pada bulan November hingga tanggal 5 realisasi penyaluran mencapai 18,45 persen.

”Dan kita masih ada di bulan Desember. Jadi bulan September yang tersalur sekitar 201 ribuan [ton], demikian pula di bulan Oktober,” ujarnya.

Terkait ketersediaan stok beras nasional, Airlangga mengatakan hingga 2 November 2023 stok beras di Bulog mencapai 1,44 juta ton.

Selain bantuan beras pemerintah juga menyalurkan bantuan stunting untuk 1,45 juta keluarga rawan stunting (KRS). Data KRS ini berasal dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

”Bantuan stunting sebesar Rp446,242 miliar per kuarternya, jadi totalnya sekitar Rp892 miliar di semester pertama tahun depan,” ujar Airlangga.

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa stok beras pemerintah yang ada saat ini masih dalam kondisi aman. Menurutnya, beras impor untuk stok beras pemerintah akan terus masuk hingga bulan Januari mendatang.

”Sehingga stok beras kita akan mencapai jumlahnya hampir 2 juta ton. Jadi aman soal stok,” ungkap Zulkifli.

Komentar