Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Dalam fatwa ini MUI mengharamkan membeli produk Israel atau yang terafilisasi dengan Israel.

“Umat Islam dihimbau untuk semaksimal mungkin menghhindari transaksi dan penggunaan produk yang terafilitasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme, ” kata Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh, dikutip Murianews.com dari laman MUI, Sabtu (11/11/2023).

MUI menyatakan bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Dukungan tersebut bisa berupa distribusi zakat, infak, maupun sedekah untuk kepentingan perjuangan rakyat Palestina.

Saat ini banyak beredar daftar produk-produk Israel dan yang terafilisiasi dengan Israel masuk dalam daftar boikot. Salah satunya BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) Movement yang telah merilis daftar merek produk yang di-sebutnya sebagai produk Israel atau terkait dengan Israel.

BDS adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya.

BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina.

Berikut daftar boikot produk Israel versi BDS Movement:

1. Siemens

Siemens, perusahaan manufaktur industri Eropa yang bergerak dalam bidang bangunan dan sistem energi terdistribusi. Perusahaan ini terlibat dalam menghubungkan jaringan listrik antara Israel dan Eropa.

Keikutsertaan Siemens dalam proyek ini memicu kritik dan seruan boikot karena dianggap sebagai dukungan terhadap Israel.

2. PUMA

Puma merupakan perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi alas kaki, pakaian, dan aksesori atletik, dan kasual. Perusahaan ini menjadi kontroversial setelah menjadi sponsor Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).

3. Carrefour

BDS Movement memasukkan Carrefour dalam list boikot karena retailer multinasional  yang berbasis di Perancis itu diduga terlibat dalam kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim pendudukan Israel.

Pada 8 Maret 2022, Carrefour Group mengumumkan perjanjian waralaba baru di Israel dengan Electra Consumer Products dan anak perusahaannya Yenot Bitan, keduanya aktif di perusahaan pemukiman ilegal Israel.

4. AXA

Axa merupakan perusahaan asuransi multinasional asal Prancis. Perusahaan ini terlibat dalam investasi di berbagai bank Israel.

Investasi ini menciptakan pandangan bahwa Axa mendukung sistem keuangan Israel yang ada di wilayah yang diperdebatkan.

5. Hewlett Packard Inc (HP Inc)

BDS Movement menyebut HP memberikan layanan ke kantor PM Israel Netanyahu dan Menteri Keuangan Smotrich.

HP juga diduga terlibat dalam membantu Israel dalam mengawasi dan membatasi pergerakan warga Palestina melalui penggunaan sistem ID biometrik.

6. SodaStream

SodaSetream yang berbasis di Israel ditengarai secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel untuk menggusur warga Palestina di Naqab (Negev) dan memiliki sejarah panjang diskriminasi rasial terhadap pekerja Palestina.

7. Ahava

Ahava merupakan brand kencantikan yang cukup terkenal. Produk Ahava diproduksi di lokasi yang merupakan pemukiman ilegal Israel sehingga masuk daftar boikot.

8. RE/MAX

RE/MAX merupakan perusahaan properti yang memasarkan dan menjual properti di permukiman ilegal Israel yang dibangun di atas tanah Palestina, sehingga perusahaan ini masuk daftar boikot.

9. HD Hyundai, Volvo, CAT, dan JCB

Perusahaan mesin seperti HD Hyundai, Volvo, CAT dan JCB diduga terlibat lantaran Israel menggunakan mesin yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut dalam upayanya untuk menyerang wilayah Palestina secara ilegal.

Mesin buatan perusahaan-perusahaan itu juga digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah, lahan pertanian dan bisnis warga Palestina.

10. Google dan Amazon

Perusahaan raksasa internet Google dikritik lantaran menghapus nama Palestina dari peta Google Maps dan menggantinya dengan nama Israel.

Sementara Amazon, perusahaan e-commerce Amerika, diduga mendiskriminasi warga Palestina dengan memberikan layanan pengiriman gratis kepada pelanggan di Israel, termasuk di pemukiman ilegal di Tepi Barat, namun tidak kepada pelanggan di wilayah Palestina.

11. McDonald's (AS), Burger King (AS), Papa John's (AS), Pizza Hut (AS), WIX (Israel)

Produk-produk dari perusahan-perusahan ini menjadi sasaran boikot di sejumlah negara. Karena perusahaan-perusahaan ini, atau cabang atau waralaba mereka di Israel, telah secara terbuka mendukung Israel dan atau memberikan sumbangan kepada militer Israel di tengah serangan Israel.

Komentar

Berita Terkini