Jumat, 28 Maret 2025

Murianews, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak akan mundur dalam menghadapi kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Firli menuding jika kasus SYL yang kini tengah diusut oleh Polri itu merupakan bagian dari serangan balik dari koruptor.

”Saya juga tidak pernah kecewa kepada negara karena pada prinsipnya negara ini membutuhkan pengabdian terbaik dari seluruh anak bangsa dan seluruh penegak hukum untuk tidak mundur dari suatu hadapan tentang kebatilan, terutama menghadapi serangan balik para koruptor," ujar Firli, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (20/11/2023).

Firli menegaskan jika ia tidak pernah melakukan pemerasan terhadap siapapun. Termasuk terhadap mantan Mentan SYL.

”Saya menyatakan di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melalukan pemerasan dan suap menyuap dan gratifikasi kepada siapapun," kata Firli.

Firli Bahuri mengakui jika upaya membersihkan korupsi dari Indonesia bukan perkara mudah. Para pelaku korupsi menurutnya akan terus melakukan perlawanan.

”Demikian beratnya posisi saya ini ketika menghadapi serangan balik koruptor, apalagi ketika itu dihadapi dengan gagah berani dengan tanpa kenal lelah, tanpa kenal menyerah untuk membersihkan negeri ini dari praktik korupsi dan pasti akan terjadi perlawanan dari para koruptor," ujarnya dilansir dari Antaranews.

Namun dia memastikan tidak akan ada insan KPK yang akan mundur menghadapi serangan balik dari para koruptor.

”Kami segenap insan KPK sudah mewakafkan diri kami untuk membersihkan negeri ini dari korupsi," tegas Firli.

Hari ini Firli juga memenuhi panggilan dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK untuk melakukan klarifikasi terkait foto pertemuannya dengan SYL yang beredar.

Empat pimpinan KPK juga telah diperiksa Dewas KPK terkait kasus yang menjerat Firli Bahuri itu.

Komentar

Terpopuler