Kamis, 20 November 2025

Murianews, Surabaya – Dialog terbuka yang digelar Muhammadiyah, Jumat (24/11/2023) hari ini giliran menghadirkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun dalam dialog yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya itu, Gibran tak hadir.

Hal ini berbeda dengan dialog terbuka yang digelar Muhammadiyah dalam dua hari sebelumnya. Pada Rabu (22/11/2023) pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar datang berdua.

Begitu juga pada Kamis (23/11/2023) kemarin, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga datang langsung menjadi narasumber.

Prabowo menyebut alasan cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak hadir bersama dirinya hari ini.

Prabowo menyampaikan permintaan maaf Gibran tak bisa hadir secara langsung, karena pada saat yang sama harus menghadiri acara di Jawa Timur.

”Hari ini saya minta maaf Saudara Gibran Rakabuming Raka, tidak bisa hadir karena justru ada acara lain yang bersamaan waktunya di Jawa Timur juga," kata Prabowo dalam dialog yang disiarkan TV MU itu.

Hari ini menurut dia, Gibran menghadiri acara yang juga digelar oleh ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Prabowo jika dua ormas Islam NU dan Muhammadiyah sudah mantap, maka negara juga akan mantap.

”Yang menyelenggarakan adalah Nahdlatul Ulama. Jadi negara ini kalau Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, sudah mantap, negara mantap. Kira-kira begitu," ujar Prabowo.

Meski demikian menurut dia, jika masyarakat ingin berjumpa dan berdialog langsung dengan Gibran, di kesempatan waktu lain, Gibran menurutnya tidak akan menolak.

”Jadi saya minta maaf Mas Gibran tidak bisa hadir. Tapi tiap saat saudara-saudara ingin dialog, saya kira Mas Gibran pasti mau jumpa dengan saudara-saudara sekalian," katanya.

Saat mengawali pemaparannya, Prabowo menyebut sangat nyaman berada di keluarga besar Muhammadiyah. Ini menurutnya, karena dalam kehidupan sehari-hari ia selalu dikelilingi orang-orang Muhammadiyah.

”Juru bicara saya yang sudah sangat lama adalah Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah, saudara Dahnil Anzar Simanjutak. Kemudian Raja Juli Antoni, mantan Ketua Umum Pelajar Muhammadiyah, Sekjen PSI. Kemudian Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN,” terangnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler