Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Polri mengumumkan jika tilang manual tidak diberlakukan sementara saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. Kabar ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia mengatakan, saat tilang manual tidak berlaku selama libur Nataru diharapkan masyarakat untuk saling menghormati dan saling menjaga keselamatan pengguna jalan.

”Untuk sementara kami tidak memberlakukan tilang manual namun harapannya masyarakat betul-betul saling menghormati, menjaga masyarakat lain yang menggunakan jalan sehingga keselamatan antara pengguna jalan semuanya bisa kita jaga,” kata Kapolri dikutip Murianews.com dari Humas Polri, Selasa (12/12/2023).

Kebijakan tidak diberlakukan tilang manual selama libur Nataru ini setelah Kapolri mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).

Kapolri juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati selama di perjalanan saat libur Nataru. Kapolri menekankan bahwa keselamatan tetap harus dijaga, dan jika ada yang melanggar peraturan lalu lintas, petugas akan memberikan teguran dan imbauan.

“Kemudian juga saya sampaikan juga di rangkaian kegiatan Nataru ini kami tentunya mengimbau masyarakat untuk hati-hati di jalan karena yang namanya keselamatan itu tetap harus dijaga, kita harus melakukan pengaturan-pengaturan apabila ada yang melanggar kita akan imbau, kita tegur, kita ingatkan,” ujar Kapolri.

Kapolri mengatakan, pada periode libur Nataru nanti diperkirakan akan ada pergerakan sekitar 107,6 juta orang.

Mobilitas masyarakat tersebut, kata Kapolri, harus dikelola dengan baik agar dapat berjalan aman dan lancar.

”Polri tentunya mempersiapkan operasi untuk melaksanakan kegiatan pengamanan, pengawalan terkait dengan rangkaian kegiatan Natal dan tahun baru, dengan melaksanakan Operasi Lilin yang kita laksanakan mulai dari tanggal 22 Desember sampai dengan 2 Januari 2024,” terangnya.

Dalam Operasi Lilin mengamankan Nataru itu, jumlah personel yang akan dikerahkan sebanyak 129.923 personel. Jumlah itu merupakan gabungan petugas dari Polri, TNI, maupun instansi terkait.

Selain itu, kata Kapolri, pihaknya juga akan menerapkan sejumlah upaya rekayasa lalu lintas mulai dari pengaturan contraflow hingga sistem satu arah (one way).

”Kamis sudah memilih rumus traffic counting, yang kemarin sudah kita coba pada saat pelaksanaan hari raya Idulfitri,” imbuhnya.

Komentar

Terpopuler