Murianews, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Satgas Pangan Polri telah berhasil mengungkap kasus penyelewengan beras yang cukup besar. Satgas berhasil membongkar jaringan penyelewengan beras sebanyak 250 ton.
Kasus ini terjadi di Banten, dengan modus pengemasan ulang beras Bulog dan menjualnya dengan beras harga premium.
Satgas Pangan Polri menangkap tujuh orang dalam pengungkapan yang dilakukan pada Februari 2023 itu. Menurut Kapolri, ini merupakn salah satu kasus yang paling menonjol di tahun 2023.
”Salah satu kasus menonjol yang berhasil diungkap oleh Satgas Pangan adalah kasus penyelewengan distribusi beras sebanyak 250 ton di Banten. Dan telah kita tangkap tujuh orang sebagai tersangka,” kata Kapolri dalam Rilis Akhir Tahun Polri di Mabes Polri, Rabu (27/12/2023).
Ia menjelaskan jika Satgas Pangan Polri dibentuk untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok yang tinggi.
Selama 2023, Satgas Pangan telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk penegakan hukum. ”Melakukan penegakan hukum sebanyak 54 kegiatan atau naik 12 kegiatan (28,57%) dari tahun 2022,” kata Jenderal Sigit.
Selain mengungkap kasus penyelewengan beras, Satgas Pangan Polri juga mengoptimalkan berbagai kegiatannya dengan inovasi. Satgas Pangan membuat aplikasi hingga akun Instagram Satgas Pangan.
”Kemudian untuk mengoptimalkan berbagai kegiatannya, Satgas Pangan juga telah melakukan berbagai inovasi, seperti membuat aplikasi, web, call center, e-mail, dan Instagram Satgas Pangan,” ujarnya.
Kapolri berharap, inovasi-inovasi yang dilakukan Satgas Pangan dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.



