Gajinya Minim, Penjaga Sekolah di Kudus Tuntut Kesejahteraan
Anggara Jiwandhana
Kamis, 10 Agustus 2023 17:07:00
Murianews, Kudus – Perkumpulan penjaga sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menuntut kesejahteraan ke pemerintah daerah. Tuntutan itu diutarakan dalam audiensi dengan Ketua DPRD Kudus Masan, di Gedung DPRD setempat, Kamis (10/8/2023).
Koordinator penjaga sekolah Budi Susanto mengatakan, ada empat tuntutan yang mereka harapkan kepada pemerintah daerah. Namun yang paling utama adalah pemikiran kesejahteraan mereka.
Budi berharap, pemerintah daerah membantu mereka agar bisa menerima gaji dengan nominal layaknya besaran upah minimum kabupaten (UMK). Yakni, pada kisaran Rp 2,4 jutaan. Selain itu, mereka juga meminta diberi SK bupati dan diberi Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Pemerintah daerah, lanjut dia, juga diharapkan bisa membujuk pemerintah pusat untuk bisa membuka formasi penjaga sekolah di jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
”Kami semuanya ada 261 orang, seluruhnya adalah PTT yang gajinya hanya Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu saja per bulan,” ucapnya usai audiensi.
Nominal itu, sambung dia, sangatlah tidak sepadan dengan beban kerja yang harus dilakukan oleh mereka. Mulai dari menjaga kebersihan dan keamanan sekolah hingga memastikan kelancaran proses belajar mengajar siswa.
”Kami tugasnya 24 jam, dengan nominal seperti itu sudah sejak dahulu, padahal banyak yang sudah lama mengabdi. Ada yang 19 tahun gajinya ya segitu saja,” tuturnya.
Oleh karena itulah pihaknya berharap pemerintah daerah bisa memberikan kesejahteraan pada mereka. Sehingga ada sedikit peningkatan kualitas pada hidup mereka dan keluarga.
“Kami memang baru melakukan aksi protes kali ini saja, sebelumnya kami masih berharap pemerintah membuka lowongan CPNS ataupun PPPK untuk jabatan kami, namun kami selalu tersisihkan,” ungkapnya.
Editor: Dani Agus



