Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mencatat pendistribusian air bersih di lima desa di Kudus yang terdampak kekeringan, telah mencapai 145 ribu liter lebih. Jumlah tersebut diperkirakan akan semakin bertambah.

Untuk saat ini, desa yang paling banyak menerima dropping air bersih adalah di Desa Setrokalangan. Yakni sebanyak 58 ribu liter air bersih. Kemudian disusul Desa Kedungdowo  sebanyak 42 ribu liter air bersih.

Sementara sisanya, telah terdistribusikan di Desa Gamong sebanyak 12 ribu liter air bersih, Desa Gondoharum sebanyak 18 ribu liter dan Glagahwaru sebanyak 15 ribu liter.

”Kami akan terus mengupayakan kebutuhan air bersih bagi warga di lima desa yang kini mengalami kekeringan itu,” ucap Kepala pelaksana harian BPBD Kudus Mundir, Selasa (5/9/2023).

Saat ini sendiri, BPBD mendapat bantuan dari PMI Kudus dan beberapa instansi yang ikut mendropping air bersih.

”Namun secara kecukupan stok air bersih di tempat kami masih cukup aman, sehingga saat ini kami masih mampu mengatasi,” tuturnya.

Dalam beberapa pekan ke depan, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk hemat dalam menggunakan air. Penggunaan air secara bijak akan sangat mempengaruhi ketersediaan air di alam.

”Sekalipun memakai PDAM dan Pamsimas, kami harapkan warga Kudus tetap bisa menggunakannya secara bijaksana dan seperlunya,” tandasnya.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler