Murianews, Kudus – Komoditas beras lagi-lagi menjadi biang inflasi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Untuk bulan September, komoditas tersebut membuat inflasi melambung tinggi ke 0,39 persen.
”Kalau bulan Agustus kemarin komoditas beras juga menyumbang paling tinggi inflasi di Kudus, namun angkanya lebih kecil dibanding bulan ini (September),” ucap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus Kusuma Agung, Selasa (3/10/2023).
Selain beras, sambung dia, ada sejumlah komoditas lain yang juga menjadi penyebab inflasi di Kudus. Seperti bensin, gula pasir, biaya sekolah tingkat sekolah menengah atas (SMA), hingga biaya pulsa ponsel.
”Namun jika dilihat dari andilnya, beras memang menjadi komoditas penyebab inflasi di Kudus pada bulan September,” tambahnya.
Meski demikian, inflasi Kabupaten Kudus pada bulan kemarin tergolong cukup rendah dibanding sejumlah kabupaten/kota pembanding lain.
Sepert Kota Semarang dan Surakarta yang nilai inflasinya mencapai 0,42 persen, Kota Tegal dan Kota Cilacap yang nilai inflasinya mencapai 0,41 persen, dan Kota Purwokerto yang nilainya juga sama 0,39 persen.
”Kalau dibandingkan inflasi nasional Kudus memang lebih tinggi, tapi kalau dibandingkan Jawa Tengah, Kudus masih rendah,” tuturnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



