Pemda Diminta Cermat saat Berbelanja di E-Katalog

Murianews, Kudus – Semua pemerintah daerah (Pemda) di wilayah Jawa Tengah (Jateng), diharapkan bisa lebih cermat lagi ketika berbelanja barang dan jasa di E-Katalog. Hal tersebut dilakukan agar efisiensi anggaran saat berbelanja barjas bisa tercipta.

Dengan begitu, kerugian negara akibat pengadaan barjas bisa diminimalisir.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia (RI) Hendrar Prihadi, saat menghadiri Workshop Penguatan Regulasi PBJ di Kabupaten Kudus di Hotel Ghripta, Selasa (31/10/2023).

Hal yang pertama harus dicermati, sambung dia, adalah perbandingan harga antara layanan penyedia satu dengan lainnya. Apabila ada toko yang lebih murah dengan kualitas yang setara, maka diharapkan bisa memilih yang paling murah.

”Intinya adalah seirit-iritnya tapi mendapat kualitas yang sebagus-bagusnya, dengan begitu kan uang negara tidak mubazir untuk dibelikan barang dan jasanya,” ucap dia.

Selain itu, dia juga menekankan agar para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga sering-sering meriset harga di luar e-katalog. Bilamana di luar e-katalog harganya lebih murah dari yang akan dipilih, maka sebaiknya mencari kembali toko atau layanan yang hampir sama layaknya di luar e-katalog.

”Jadi PPK juga harus lebih teliti, saya contohkan air minum lah. Di e-katalog ada harga 10 ribu, 9 ribu dan 8 ribu. Lalu PPK memilih yang 8 ribu, padahal kalau itu di luar harganya 3 ribu saja, nah inilah yang harus lebih jeli,” tambahnya.

Dalam acara tersebut juga Hendrar berharap agar para satuan kerja di bawah naungan pemerintahan lainnya, seperti BUMD, BLUD hingga BUMN bisa ikut membeli kebutuhan barang dan jasaya melalui e-katalog.

”Lha wong e-katalog itu cepet kok, hari ini pesan besok-besoknya sudah bisa diantar. Lagian kalau semua bisa termonitoring dengan baik kan ya jadi lebih baik,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar