Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara - Transaksi E-Katalog Jepara, Jawa Tengah, tercatat menjadi yang tertinggi se Indonesia. Di sisi lain, hal itu menimbulkan potensi kerawanan tindak pidana korupsi.

Kepala Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI, Hendrar Prihadi menyebutkab, pengadaan barang dan jasa baik dari Pemerintah Daerah, Pusat, Lembaga dan Kementerian kalau di total jumlahnya ada Rp 1.000 triliun per tahun.

Jumlah yang luar biasa tersebut, kata pria yang akrab disapa Hendi, menjadi potensi beberapa oknum untuk melakukan tindak pidana korupsi. Untuk itu proses pengadaan barang dan jasa menggunakan sistem daring diharapkan dapat mencegah praktik culas semacam itu.

"Lakukan dengan baik dan cermat sehingga di tahun 2045 nanti Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbaik keempat sedunia sesuai prediksi para ahli ekonomi," kata mantan Wali Kota Semarang itu, Jumat (14/7/2023), saat menyerahkan penghargaan untuk Jepara, di Pendopo Kabupaten Jepara.

Hendi menjelaskan, per Juli 2023 serapan anggaran pengadaan barang/jasa melalui toko daring mencapai 32,04%. Hendi mengatakan capaian tersebut kian hari makin membaik. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dirinya melalui LKPP RI berusaha membenahi wilayah pengadaan barang/jasa.

"Presiden Jokowi mengatakan 5 hal, harus transparan, efisien, cepat menyerap anggaran, perbanyak produk dalam negeri, berdayakan usaha mikro kecil dan koperasi," kata dia.

Hal tersebut ia katakan dapat mengurangi praktik kecurangan karena proses yang dapat diakses oleh publik. Produk dalam negeri melalui UMK dan koperasi menurutnya juga penting, agar proses perputaran ekonomi suatu daerah tetap berputar di daerah tersebut.

"Pak Edy Supriyanta (Pj Bupati Jepara, red) ini luar biasa, baru setahun menjabat tapi transaksi e-katalog Jepara menjadi yang tertinggi se-Indonesia yakni mencapai Rp 24,409 miliar," kata Hendi.

Sementara itu, Edy Supriyanta menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap para penyedia lokal di Jepara yang mampu mengikuti perubahan sistem belanja secara elektronik. Sehingga Jepara mendapatkan penghargaan sebagai daerah degan Transaksi E-Katalog tertinggi.

"Di Jepara ada 80.000 UMKM, untuk itu saya ingatkan kepada seluruh perangkat daerah agar mengoptimalkan penggunaan toko daring dan produk lokal agar APBD kita digunakan dalam pengingkatan perekonomian daerah," tandas Edy.

Ia berpesan kepada para penyedia barang dan jasa untuk meningkatkan penggunaan toko daring sebagai proses transaksi yang terbuka kepada masyarakat. Tak hanya itu, Edy meminta agar para penyedia barang jasa menyediakan barang yang berkualitas dan sesuai dengan harga.

"Sediakan harga yang sesuai, berkualitas dan ojo ngapusi (jangan bohong, red). Jangan sampai barangnya mahal namun tidak berkualitas, nantinya akan merugikan diri sendiri," tegasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler