Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melakukan safari politik di Kudus dan bertemu para pelaku UMKM di Balai Desa Kandangmas, Dawe, Sabtu (23/12/2024).

Dia pun menyebut Kudus menjadi satu dari sekian wilayah gudang enterpreneur. Namun, dia menyebut belum ada yang naik kelas.

Cak Imin pun mengaku gatel dengan kondisi seperti ini. Pemerintah sejatinya memiliki anggaran besar untuk mengangkat UMKM agar bisa naik kelas.

Dari APBN, kata Muhaimin, jika diambil lima persen saja, yakni sekitar Rp 120 triliun, maka itu bisa memberdayakan pelaku UMKM untuk bisa naik kelas.

”Saya sebenarnya ini gatel dengan kondisi saat ini, pemerintah punya kemampuan untuk ini namun tidak ada komitmen. Namun AMIN, akan sangat berkomitmen untuk menaikkan kelas UMKM di Indonesia,” katanya di hadapan para pelaku UMKM Kudus.

Dia pun menjanjikan adanya bantuan modal usaha yang mudah dan cepat untuk para pelaku usaha prioritas, yakni pelaku UMKM muda.

”Kaum muda akan diberi visibiltas modal tanpa bunga tanpa jaminan, kami hitung, tentu dengan melibatkan pendampingan profesional, pemerintah saja tidak akan mungkin,” tuturnya.

Sebelumnya, Cak Imin bertemu seribuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Cak Imin pun menerima banyak keluhan.

Namun yang paling banyak adalah terkait susahnya UMKM di Kudus berkembang. Alasannya bermacam-macam, mulai dari minimnya bantuan modal usaha, susahnya mendapatkan legal formal produk, hingga minimnya sektor jasa pengemasan produk.

Edi, salah satu pelaku UMKM di Kecamatan Jati mengakui sulitnya mendapatkan bantuan modal usaha. Jika ada, itu hanya akan tembus ke pihak-pihak yang kenal orang dalam saja.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler