Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Kudus – Penerimaan retribusi obyek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada tahun 2023 kemarin melampaui target pendapat asli daerah (PAD).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus selaku organisasi perangkat daerah (OPD) teknis berhasil mengumpulkan pendapatan retribusi sebesar Rp 3,65 miliar dari target Rp 2,94 miliar.

Pemasukan retribusi wisata paling banyak diketahui bersumber dari retribusi obyek wisata kawasan Colo yang tembus hingga Rrp 1,9 miliar. Sementara sisanya terbagi rata di sejumlah obyek wisata yang dikelola pemerintah daerah.

Seperti Taman Krida, Tugu Identitas, Museum Kretek, water pool, mini movie theater, waterpark kolam arus, mandi bola, ember tumpah, becak air, dan gantang burung di Museum Kretek.

”Ini merupakan hasil kerja keras semua jajaran, promosi yang masif dalam meningkatkan kunjungan terbukti bisa meningkatkan pendapatan retribusi juga,” kata Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah, Minggu (21/1/2024).

Keberhasilan pencapaian target tersebut, kata dia, juga berasal dari penguatan sumber daya manusia (SDM) yang bertugas memanjakan wisatawan yang datang. Selain tentunya, juga diimbangi dengan pengeksplorasian potensi lokal yang ada. Seperti kopi hingga jeruk pamelo di wilayah lereng Gunung Muria.

”Kolaborasi berbagai elemen juga menjadi faktor penunjangnya. Kami membuat kegiatan kepariwisataan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan pariwisata, seperti BP2D, KEK, dan FK desa wisata, serta dunia usaha,” ungkapnya.

Di tahun 2024 sendiri, dia berharap makin banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Kudus. dengan begitu, efek ganda peningkatan ekonomi dapat dirasakan masyarakat. Khususnya para pelaku usaha di sekitar destinasi wisata.

Editor: Dani Agus

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler