Caleg-Caleg Muda Kudus Bakal Rebutan Suara Gen Z Untuk Kursi DPRD
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 27 Januari 2024 15:54:00
Murianews, Kudus – Para calon legisltif atau caleg muda di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah akan berebut suara generasi Z atau Gen Z dan milenial untuk bisa memenangkan kontestasi pemilihan legislatif pada Pemilu di bulan Febuari 2024 mendatang.
Baik caleg incumbent maupun baru, mereka akan berupaya menggaet suara para Gen Z. Namun yang menarik adalah pertarungan caleg-caleg muda yang kini cukup menonjol di masing-masing partai politik yang mereka masuki.
Sebut saja caleg incumbent dari Partai Demokrat Andrian Fernando yang sempat menyandang gelar anggota dewan termuda pada 2019 lalu. Ada juga nama sejumlah selebgram Kudus yang ikut masuk bursa caleg di Pileg Kudus 2024.
KPU sendiri mencatat jumlah suara Gen Z atau pemilih pemula di Kudus ada sebanyak 78.600 orang. Sementara untuk generasi milenial (23-40 tahun) ada sebanyak 240.556 orang.
Adrian Fernando sendiri optimis dia bisa masuk sebagai anggota DPRD lagi di pemilihannya yang kedua ini. Itu karena dia meyakini basis masa dia cukup kuat untuk mengantarnya ke kursi DPRD Kudus.
”Memang di kalangan kami, suara milenial dan Gen Z itu menjadi salah satu kunci pemenangan, persentasenya cukup besar soalnya,” kata dia pada Murianews.com, Sabtu (27/1/2024).
Penguatan basis masa melalui komunitas-komunitas pun diharapkan bisa mempertahankan suaranya di daerah pemilihan satu Jati-Kota. Selain itu kampanye melalui media sosial juga akan terus digencarkan.
Mengingat kultur bermain sosial media di kalangan Gen Z dan Milenial sangatlah tinggi.
”Tentu itu menjadi salah satu strategi kami, harapannya ketika usaha kami sudah maksimal hasilnya juga maksimal pula,” ungkapnya.
Sementara caleg muda baru dari PDIP Perjuangan Fendy Adsa Aditya Utama juga mengatakan hal yang sama. Dia akan menggencarkan kampanye melalui sosial media untuk meraup suara Gen Z dan milenial.
Selain itu, dia juga ikut memberikan sumbangan untuk desanya berupa satu unit mobil jenazah. Agar kemudian bisa dimanfaatkan dengan baik bagi warga di wilayahnya.
”Saatnya anak muda memberikan warna. Anak muda memiliki semangat keterbukaan. Kita bisa menyerap apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Apalagi di era modern dan global, pemikiran anak muda tentu dibutuhkan,” ungkapnya.



