Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Target penerimaan retribusi objek wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 2024 mencapai Rp 4 miliar. Jumlah tersebut naik cukup signifikan dibanding tahun 2023 lalu yang hanya di angka Rp 2,94 miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kudus Mutrikah mengaku optimis target tersebut bisa tercapai. Mengingat di tahun 2023 kemarin, pendapatan retribusi wisata di Kudus tembus di angka Rp 3,65 miliar.

”Memang targetnya cukup tinggi ya, namun kami optimis target itu bisa tercapai jika dilhat dari perkembangan wisata di Kudus,” ucapnya pada Murianews.com Selasa (30/1/2024).

Sejumlah langkah akan dilakukan pihak dinas untuk mencapai target itu. Mulai dari pemanfaatan sosial media sebagai sarana promosi, hingga mengadakan sejumlah agenda yang bisa menggaet wisatawan datang ke Kudus.

”Tentunya kami akan semakin gencar melakukan promosi wisata untuk menarik minat wisatawan agar berkunjung ke Kudus, entah itu melalui media sosial ataupun media masa,” sambung dia.

Selain itu, adanya target retribusi baru juga akan diberlakukan untuk sejumlah obyek wisata yang dikelola pemerintah. Salah satunya adalah Museum Purbakala Patiayam.

”Yang Patiayam kan sudah ada DED-nya ya, kemungkinan ini nanti juga akan kami masukkan ke target pendapatan,” ungkapnya.

Pada tahun 2023 sendiri, penerimaan retribusi objek wisata di Kabupaten Kudus melampaui target pendapat asli daerah (PAD).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus selaku organisasi perangkat daerah (OPD) teknis berhasil mengumpulkan pendapatan retribusi sebesar Rp 3,65 miliar dari target Rp 2,94 miliar.

Pemasukan retribusi wisata paling banyak diketahui bersumber dari retribusi obyek wisata kawasan Colo yang tembus hingga Rrp 1,9 miliar. Sementara sisanya terbagi rata di sejumlah obyek wisata yang dikelola pemerintah daerah.

Seperti Taman Krida, Tugu Identitas, Museum Kretek, water pool, mini movie theater, waterpark kolam arus, mandi bola, ember tumpah, becak air, dan gantang burung di Museum Kretek.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler