Indeks Pembangunan Manusia di Kudus Tertinggi se-Eks Karisidenan
Anggara Jiwandhana
Rabu, 7 Februari 2024 18:33:00
Murianews, Kudus – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kudus menjadi yang tertinggi se-eks Karisidenan Pati. Di mana skornya bisa mencapai 76,71 persen poin, lebih tinggi dari empat kabupaten lainnya di eks karisidenan.
Data yang diterima Murianews.com, IPM di Kabupaten Jepara adalah sebesar 73,85 persen poin, kemudian Pati 73,59, Rembang 71,89 dan Blora 70,63 persen poin.
Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Kudus Eko Suharto mengungkapkan, IPM di Kabupaten Kudus mengalami pertumbuhan yang positif selama tahun 2023. Semua indeks penghitungan IPM pun juga menunjukkan angka yang bagus.
Seperti umur harapan hidup, lama mengenyam pendidikan, hingga pengeluaran per kapita warganya.
Lebih rinci, Eko menyampaikan untuk umur harapan hidup bayi di Kabupaten Kudus yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan hidup hingga 76,71 tahun.
Kemudian dari segi pendidikan, mayoritas warga Kudus bisa menempuh pendidikan selama 9,34 tahun. Sementara angka harapan pendidikan mereka 13,26 tahun.
Dari segi ekonomi, paling minim warga Kudus bisa mengeluarkan dana sebesar Rp 12 jutaan untuk hidup di Kudus.
”Pada kategori-kategori tersebut, semuanya mengalami kenaikan yang bagus dari tahun sebelumnya, sehingga bisa dibilang IPM di Kudus terbilang tinggi,” katanya Rabu (7/2/2024).
Selain itu, Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada tahun 2023 ini menurun dibanding tahun 2022 kemarin. Di mana jumlahnya, ada sebanyak 65.160 ribu orang. Sementara pada tahun 2021 kemarin sda 66.060 ribu orang.
Atau, jika diprosentasekan, jumlah penduduk miskin di tahun 2023 ini adalah sebanyak 7,24 persen. Atau menurun sebanyak 0,17 persen dibanding tahun 2022 kemarinyang sebesar 7,41 persen.
Dari tahun ke tahun sendiri, jumlah penduduk miskin di Kota Kretek berfluktuasi. Semenjak 2020 hingga 2021 kemarin misalnya, angkanya mengalami kenaikan. Namun di tahun 2022 dan 2023 ini angkanya mengalami penurunan.
Kudus, juga menduduki posisi kedua sebagai kabupaten dengan penduduk miskin terendah di eks Karisidenan Pati tahun 2023 ini. Sementara yang pertama adalah Kabupaten Jepara.
Editor: Supriyadi
