Kamis, 24 April 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 150 petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menerima bantuan puso alias gagal panen tanaman padi dari pemerintah pusat. Masing-masing dari mereka menerima bantuan Rp 8 juta per hektare.

Penyerahan bantuan ini pun dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus HM Hasan Chabibie di Gedung Graha Mustika, Rabu (7/2/2024) ini dihadiri oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI serta perwakilan Komisi VIII DPR RI.

Dalam sambutannya, Hasan menyampaikan bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Kudus memiliki tingkat kerawanan bencana yang signifikan. Apalagi jika sudah masuk musim penghujan.

Selain banjir, angin ribut dan tanah longsor juga merupakan potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah tersebut.

”Di beberapa wilayah Kabupaten Kudus memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi saat memasuki musim penghujan, makanya kami ajak untuk selalu dalam hal mitigasi bencana,” ucap Hasan.

Hasan juga menyoroti dampak bencana terhadap kerugian harta benda dan korban jiwa, serta penurunan produktivitas lahan yang dapat menyebabkan kerawanan pangan.

Oleh karenanya, Hasan menekankan pentingnya mitigasi bencana dan mengajak masyarakat untuk selalu berdoa agar terhindar dari bencana yang ekstrem.

”Kami berharap dan mohon doanya supaya Kabupaten Kudus tidak ada bencana yang ekstrem,” pungkasnya.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI Jarwansah menyoroti dampak perubahan iklim pada sektor pertanian. Dirinya berharap bantuan yang disalurkan dapat menjadi asa dan penambah semangat bagi masyarakat untuk kembali bertani.

”Saya berharap tepat sasaran dan tanpa ada potongan dan juga bisa mengganti kerugian akibat gagal panen,” ujarnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler