Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sejumlah caleg yang saat ini masih menjabat sebagai ketua fraksi di DPRD Kudus berpotensi tumbang di Pileg DPRD Kudus 2024. Selain itu, ada satu pimpinan DPRD Kabupaten Kudus, Jawa Tengah periode 2019-2024 yang juga terancam tumbang di pertarungan tahun ini.

Hasil tersebut diketahui setelah KPU Kudus merampungkan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 belum lama ini. Daftar Caleg DPRD Kudus yang diperkirakan lolos dan mendapatkan kursi pun dapat terlihat.

Dari nama-nama yang diprediksi lolos, sejumlah ketua fraksi dan satu pimpinan DPRD Kudus ini bisa dibilang cukup sulit untuk lolos lagi di Pemilu tahun ini.

Beberapa dari mereka memang berhasil berkontribusi banyak untuk suara partai. Namun dengan penghitungan Sainte-Legue, parpol mereka hanya bisa mengirimkan satu atau dua wakilnya ke DPRD Kudus di masing-masing dapil. Sementara mereka, berada di posisi dua atupun tiga di tingkat parpol.

Berikut adalah sejumlah nama Ketua Fraksi dan pimpinan DPRD yang berpotensi tak lolos di Pileg DPRD Kudus 2024 jika dilihat dari Rekapitulasi akhir KPU Kudus.

Tri Erna Sulistyawati (Pimpinan DPRD Kudus)

Caleg Tri Erna sejatinya memiliki perolehan suara yang cukup tinggi yakni 6.956 suara. Maju dari Partai Golkara, Erna berada di Dapil Neraka yakni Dapil 4 Undaan-Bae-Mejobo bersama incumbent lainnya Susanto.

Di rekapitulasi awal, suaranya terus bersaing dengan Susanto. Namun akhirnya incumbent tersebut unggul dan membuat Tri Erna berada di posisi kedua di Partai Golkar pada Dapil 4.

Nasib kurang beruntung harus diterima Erna ketika pembagian kursi dilakukan dengan metode Sainte-Legue. Partai Golkar di Dapil 4, hanya menerima satu jatah kursi saja untuk maju mengisi kursi DPRD Kudus. Erna pun belum aman untuk saat ini.

Achmad Yusuf  Roni (Ketua Fraksi PDI Perjuangan)

PDI Perjuangan sejatinya digdaya di wilayah Dapil 3 tempat Yusuf Roni berada. Mereka memperoleh akumulasi suara partai yang mencapai 24.569 suara. Sementara Yusuf Roni ikut menyumbang suara sebanyak 3.832 suara.

Perolehan suara itupun menempatkannya di posisi ketiga pada PDI Perjuangan. Namun sayangnya, ketika pembagian kursi dilakukan dengan metode Sainte-Legue, PDIP menerima jatah dua kursi saja.

Yusuf Roni yang berada di urutan ketiga di bawah dua pendatang baru yakni Nurhudi dan Antono pun harus rela belum aman untuk saat ini.

Ali Mukhlisin (Ketua Fraksi Golkar)

Berada di dapil yang sama dengan Yusuf Roni, Ali Mukhlisin juga memiliki nasib yang hampir sama. Yang membedakan adalah Golkar pada dapil ini berada di posisi keempat dan hanya berhak mengirimkan satu wakilnya saja.

Ali Mukhlisin sejatinya mendulang suara yang cukup tinggi, yakni 6.181 suara. Namun petahana lainnya yakni Anis Hidayat mendulang suara lebih banyak yakni di 8.227 suara.

Sehingga berdasarkan urutan perolehan suara, Anis saat ini lebih berpotensi masuk ke DPRD Kudus ketimbang Ali Mukhlisin.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler