IKAQ Kudus Dukung Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk KHR Asnawi
Anggara Jiwandhana
Jumat, 8 Maret 2024 21:45:00
Murianews, Kudus – Ikatan alumni Qudsiyyah (IKAQ) Kudus menyelenggarakan Kongres ke-2, pada Jumat (8/3/2024) di Pendapa Kudus, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, mereka pun mendukung pengusulan gelar pahlawan nasional KHR Asnawi yang kini sedang berproses.
Sekretaris umum IKAQ Abdul Jalil menyebut IKAQ sangat mendukung pengusulkan KHR Asnawi yang merupakan pendiri Qudsiyyah sebagai pahlawan Nasional.
”Kongres II IKAQ mendukung penuh usulan tersebut karena beliau telah meninggalkan banyak legacy, terutama dalam hal menanamkan dan menggerakkan nasionalisme keagamaan. Oleh karena itu tema seminar internasional kita kali ini Pendidikan penggerak nasionalisme,” kata dia.
Kongres, itu, dihadiri sebanyak 250 orang alumni Qudsiyah, baik putra maupun putri yang berasal dari berbagai wilayah dan cabang seluruh Indonesia. Termasuk cabang istimewa Malaysia, Singapura, Inggris, Belanda, Sudan, Mesir dan Saudi Arabia.
”Mereka eksis di daerahnya masing-masing. Hal ini merupakan potensi yang bisa dikembangkan agar menjadikan Qudsiyyah terus berkembang dan bercabang di segala bidang,” ujurnya.
Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie yang hadir dalam kegiatan tersebut pun mengharapkan seluruh alumni Qudsiyyah yang telah berkiprah di segala bidang untuk mendukung suksesnya pengajuan gelar Pahlawan Nasional KHR Asnawi.
Utamanya sebagai Perintis Kemerdekaan Penggerak Nasionalisme Keagamaan.
”Semoga usulan tersebut diterima dan sukses di tahun ini,” pungkasnya.
Terkait kongres sendiri, Ketua Umum IKAQ Periode 2016-2021, Prof Ihsan mengatakan, Kongres Ikaq adalah forum tertinggi alumni untuk membicarakan hal-hal strategis mengenai AD ART, Visi Misi, tata kelola kelembagaan.
Selain itu, turut dibahas pula penyusunan program kerja selama 5 tahun dan pemilihan Ketua Umum IKAQ periode 2024-2029.
”Kongres tahun 2024 adalah kongres kedua. Kongres pertama dilakukan pada tahun 2016 bertepatan dengan moment satu Abad Qudsiyyah,” kata Ihsan.
Dengan mengambil tema Menyemai Kultur Jaringan Alumni Menuju Qudsiyah Berkembang dan Bercabang di Segala Bidang, Ihsan berharap Kogres IKAQ menjadi titik awal semangat baru dalam membumikan dan menumbuhkan semangat gusjigang.
”Gusjigang tidak boleh dipahami sebagai pepatah suci yang dihafalkan, akan tetapi fakta empirik yang hidup dalam perilaku kongkrit, baik secara personal ataupun komunal,” ungkapnya.
Editor: Supriyadi



